Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cita-Cita Jadi Negara Maju, RI-Vietnam Perkuat Kerja Sama Kendaraan Listrik hingga Pangan

Dubes Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi menyakini kolaborasi Ri-Vietnam akan meningkatkan kemitraan yang semakin strategis dan komprehensif.
Seorang pekerja tengah merakit mobil VinFast  di pabrik yang berlokasi di Hai Phong, Vietnam/Bisnis-Muhammad Ridwan
Seorang pekerja tengah merakit mobil VinFast di pabrik yang berlokasi di Hai Phong, Vietnam/Bisnis-Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan Vietnam yang saat ini berstatus sebagai negara berkembang memiliki satu cita-cita yang sama, yakni lulus dan menjadi negara maju.

Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi menyakini kolaborasi dua negara akan meningkatkan kemitraan yang semakin strategis dan komprehensif sehingga menopang Indonesia dan Vietnam menjadi negara maju. 

“Seiring dengan upaya kita untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045, Saya percaya beberapa bidang utama akan menentukan kerja sama kita,” ujarnya dalam acara 70th Anniversary of Indonesia—Vietnam Diplomatic Relations, Senin (24/2/2025). 

Pertama, kerja sama dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik regional dan mempromosikan transisi energi bersih. 

Kedua, memperluas kolaborasi dalam teknologi, penelitian, dan inovasi seperti artificial intelligence (AI), semikonduktor, dan transformasi digital. 

Ketiga, memajukan kerja sama dalam memperkuat ketahanan pangan, termasuk pertanian berkualitas tinggi dan industri perikanan yang berkelanjutan.

“Kemitraan Indonesia-Vietnam harus lebih dari sekadar mitra dagang yang kuat dan fokus untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing negara untuk membangun rantai pasokan regional yang kolaboratif, bernilai tambah tinggi, dan berkelanjutan,” lanjut Denny. 

Melalui kerja sama dan saling melengkapi kekuatan masing-masing, Denny berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi regional yang lebih tangguh, inklusif, dan bermanfaat bagi kedua negara. 

Hubungan diplomatik Indonesia dengan Vietnam yang genap 70 tahun mencatatkan total nilai perdagangan kedua negara tercatat mencapai US$16 miliar atau setara dengan Rp260,4 triliun (kurs Rp16.280 per dolar AS) pada 2024. 

Ke depan, kedua negera menargetkan nilai perdagangan tersebut akan meningkat ke level US$18 miliar pada 2028 atau lebih cepat.

Denny menyebutkan bahwa proyek-proyek utama seperti Ciputra Group telah menjadi pelopor investasi antara kedua negara. Sementara Pabrik Vaksin Hewan Vaksindo dan ekosistem kendaraan listrik VinFast telah menjadi contoh utama. 

Teranyar, VinFast baru saja memberikan dukungan terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia. 

Bahkan dalam hal konektivitas antarmasyarakat, interaksi antarmasyarakat Indonesia dan Vietnam terus berkembang pesat, yang dikontribusikan oleh tersedianya 112 penerbangan langsung per minggu antara Indonesia dan Vietnam.

“Oleh karena itu, saya menghargai inisiatif dan upaya yang dilakukan oleh Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Vietnam. Ke depannya, saya mendorong semua pihak untuk memanfaatkan momentum ini dan menjajaki peluang-peluang kolaborasi baru,” tutupnya. 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper