Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Jepang Melonjak 7,2% pada Awal 2025 meski Dibayangi Tarif Trump

Ekspor Jepang meningkat 7,2% YoY pada Januari 2025 yang didorong oleh pengiriman mobil dan kapal.
Papan saham elektronik perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, menampilkan indeks Nikkei 225 Stock Average  pada Selasa, 28 Januari 2025./Bloomberg-Toru Hanai
Papan saham elektronik perusahaan sekuritas di Tokyo, Jepang, menampilkan indeks Nikkei 225 Stock Average pada Selasa, 28 Januari 2025./Bloomberg-Toru Hanai

Surplus Perdagangan Jepang dengan AS

Surplus perdagangan Jepang dengan AS adalah ¥477 miliar pada Januari. Ekspor otomotif ke AS melonjak 21,8% pada bulan tersebut.

Ekspor mobil merupakan komponen penting bagi perekonomian Jepang, terutama pada saat inflasi tampaknya membatasi konsumsi domestik. Jepang dapat terkena dampak langsung dari tarif terhadap pengirimannya serta dampak tidak langsung dari kenaikan bea masuk impor yang berasal dari Meksiko dan Kanada, yang keduanya merupakan lokasi pabrik milik produsen mobil Jepang.

Ancaman tarif terus meningkat bahkan setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba berjanji pada pertemuan puncak pertamanya dengan Trump awal bulan ini bahwa perusahaan-perusahaan Jepang akan meningkatkan investasi ke AS. 

Data dari Asosiasi Produsen Mobil Jepang menunjukkan bahwa pada 2023, produsen mobil Jepang memproduksi 3,3 juta mobil di AS, dua kali lipat dari 1,5 juta mobil yang mereka ekspor ke negara tersebut. 

Yen rata-rata berada pada level 157,20 per dolar pada bulan Januari, 9,2% lebih lemah dibandingkan tahun sebelumnya, kata Kementerian Keuangan. Di masa lalu, Trump mengkritik melemahnya yen karena memicu defisit perdagangan AS dengan Jepang. 

Adapun, sejak awal masa jabatan keduanya pada akhir Januari, Trump belum mengangkat masalah ini – bahkan ketika dia bertemu langsung dengan Ishiba di Washington.

Nilai yen yang murah merupakan masalah bagi konsumen dan bisnis Jepang karena meningkatkan biaya impor energi dan makanan. Mata uang Jepang tetap lemah bahkan ketika Bank of Japan telah mengurangi kebijakan moneter yang longgar selama setahun terakhir dengan serangkaian kenaikan suku bunga secara bertahap. 

Pemerintah telah menambahkan bantuan tunai untuk rumah tangga berpendapatan rendah untuk membantu mereka mengatasi krisis biaya hidup.

“Jika AS benar-benar mengenakan tarif 25% pada mobil pada 2 April, saya pikir dampaknya terhadap perekonomian Jepang akan signifikan. Pemerintahan Trump menyerukan agar lebih banyak pabrik dibangun di AS, yang dapat menyebabkan basis produksi Jepang berkurang," ujar Minami.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper