Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum angkat bicara terkait kemungkinan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan mengumumkan tarif 25% pada barang-barang Meksiko pada 1 Februari 2025 mendatang.
“Kami tidak berharap hal itu akan terjadi. Tetapi jika itu terjadi, kami punya rencana sendiri," katanya dikutip dari Bloomberg pada Kamis (30/1/2025).
Dia menolak untuk menguraikan rencana tarif tersebut, dan menyatakan bahwa hal itu akan diumumkan pada waktunya. Kementerian Luar Negeri Meksiko memimpin dialog antara kedua negara, tambahnya.
Ekspektasi semakin meningkat menjelang 1 Februari, tanggal yang telah diisyaratkan oleh Trump sebagai kemungkinan untuk mengenakan tarif terhadap barang-barang dari sekutu terdekatnya, Meksiko dan Kanada.
Tindakan tersebut dapat mengancam perdagangan senilai hampir US$800 miliar per tahun antara kedua negara dan nasib perlindungan yang ditawarkan oleh perjanjian perdagangan bebas AS-Meksiko-Kanada (US-Mexico-Canada free trade agreement), yang ditandatangani oleh Trump pada 2020.
Trump mengatakan, Meksiko harus mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengurangi migrasi dan penyelundupan narkoba dan menyatakan keprihatinan bahwa China menggunakan Meksiko sebagai pintu belakang untuk mengirim barang-barang murah ke AS, sehingga berdampak pada produsen lokal.
Baca Juga
Selama beberapa minggu terakhir, Sheinbaum telah menindak impor China dan mengumumkan rencana untuk meningkatkan kandungan lokal dalam segala hal mulai dari tekstil hingga industri kimia, dengan insentif hingga 2030.
Menteri Perdagangan yang ditunjuk Trump, Howard Lutnick, mengatakan kepada para senator dalam sidang konfirmasi bahwa Meksiko dan Kanada dapat menghindari tarif baru yang akan dikenakan pada akhir pekan ini jika mereka menekan keamanan perbatasan.
“Jika kami adalah mitra dagang terbesar Anda, tunjukkan rasa hormat kepada kami, tutup perbatasan Anda,” katanya mengenai ancaman Trump pada 1 Februari.
Ekonomi dan Inflasi
Terkait imigrasi, Meksiko terus menahan migran tidak sah dan mengirim mereka ke bagian selatan negara itu, jauh dari perbatasan dengan Amerika. Tempat ini berfungsi sebagai tempat penampungan bagi mereka yang menunggu janji migrasi melalui aplikasi CBP One, yang berhenti berfungsi pada hari pertama masa kepresidenan Trump.
Analis Deutsche Bank termasuk Francisco Campos menyebut, penerapan tarif menyeluruh terhadap kedua negara bukanlah hal yang pasti. Dia mengatakan, risiko tarif tidak diperhitungkan dalam peso Meksiko.
“Mengganggu hubungan perdagangan ini dapat mengganggu aktivitas ekonomi secara signifikan dan menghasilkan tekanan inflasi besar yang berpotensi menjadi beban politik bagi pemerintahan Trump,” tulis para analis.
Sheinbaum menambahkan bahwa rencana kelistrikan negara tersebut akan diumumkan pada 6 Februari, dan rencana untuk perusahaan pengebor minyak milik negara Petroleos Mexicanos akan diumumkan pada 12 Februari.