Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Tahan Suku Bunga, Donald Trump Berang

Presiden AS Donald Trump kembali mengkritik The Fed beberapa jam setelah para pejabat memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan.
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson
Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Julia Demaree Nikhinson

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengkritik The Federal Reserve atau The Fed beberapa jam setelah para pejabat memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan. 

Dalam postingannya di Truth Social, Trump menuduh bank sentral AS dan ketuanya Jerome Powell salah menangani perekonomian. Trump mengatakan The Fed gagal menghentikan masalah yang mereka timbulkan akibat inflasi.

“The Fed telah melakukan pekerjaan yang buruk dalam Regulasi Bank,” tulis Trump dalam postingannya dikutip dari CNBC International pada Kamis (30/1/2025). 

Dia mengatakan bahwa Departemen Keuangan di bawah Menteri Keuangan Scott Bessent akan memimpin upaya untuk memotong peraturan yang tidak perlu dan meningkatkan pinjaman untuk semua masyarakat dan bisnis Amerika.

Trump juga menuduh The Fed fokus pada cita-cita progresif – seperti perubahan iklim, dan upaya keberagaman, kesetaraan dan inklusi – yang dengan cepat ingin dihilangkan oleh pemerintahan baru.

“Jika The Fed menghabiskan lebih sedikit waktu untuk membahas DEI, ideologi gender, energi ‘hijau’, dan perubahan iklim palsu, Inflasi tidak akan pernah menjadi masalah. Sebaliknya, kita menderita Inflasi terburuk dalam Sejarah Negara kita," tulis Trump.

Trump menyampaikan kritik tersebut dua jam setelah The Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga utama pada level saat ini. Itu adalah keputusan penting pada masa jabatan Trump. Pekan lalu, Trump mengatakan dia akan menuntut agar suku bunga segera diturunkan.

Powell telah menekankan pentingnya independensi bank sentral dari pengaruh luar, dan Menteri Keuangan yang baru dikukuhkan, Scott Bessent, juga menyuarakan pandangan yang sama.

Namun Trump – yang menunjuk Powell pada 2018 namun kemudian kecewa dengan pilihan tersebut – mempertanyakan tradisi lama independensi The Fed, dengan mengatakan bahwa dia yakin bahwa presiden harus mempunyai hak untuk menentukan keputusan mengenai suku bunga.

Dalam kampanye Pilpres 2024, Trump mengatakan dia tidak akan mengangkat kembali Powell ketika masa jabatannya sebagai ketua The Fed berakhir pada 2026, meskipun dia juga mengatakan dia tidak akan mencoba untuk mengakhiri masa jabatan Powell lebih awal.

Pada konferensi pers Rabu sore sebelumnya, Powell menangkis semua pertanyaan seputar Trump dan kritiknya terhadap The Fed.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper