Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga pemeringkat Moody's menaikkan peringkat utang jangka panjang mata uang asing Argentina dari menjadi "Caa3" dari "Ca".
Mengutip Reuters pada Sabtu (25/1/2025), Moody's menyebut perubahan kebijakan pemerintah yang kuat yang telah membantu mengatasi tantangan ekonomi dan menstabilkan keuangan eksternal.
Data resmi pemerintah menujukkan, Argentina mencapai rekor surplus perdagangan sebesar US$18,9 miliar pada 2024. Hal tersebut sebagian besar bertepatan dengan tahun pertama penuh jabatan Presiden libertarian Javier Milei, yang mencerminkan dampak kebijakan ekonominya.
Moody's mengatakan, pemerintahan Milei mewarisi inflasi yang melonjak, cadangan internasional yang menipis, dan ketidakseimbangan ekonomi yang luas yang menyebabkan kemungkinan yang sangat tinggi terjadinya peristiwa kredit.
"Penyesuaian fiskal yang tegas, bersamaan dengan langkah-langkah untuk menghentikan pembiayaan moneter telah dilakukan dan terbukti efektif dalam mengatasi ketidakseimbangan," kata Moody's.
Pasar keuangan Argentina telah menguat karena kebijakan "defisit nol" Milei yang keras, mendinginkan inflasi, dan komitmen pemerintah untuk memenuhi kewajiban utangnya.
Baca Juga
Moody's menaikkan peringkat kredit Argentina untuk pertama kalinya dalam lima tahun, menyusul penurunan peringkat pada 2020 karena pembicaraan restrukturisasi utang yang terganggu di tengah pandemi global meningkatkan risiko negara tersebut untuk gagal bayar.
Prospek Argentina juga telah direvisi menjadi "positif" dari "stabil", karena pemerintah terus membuat kemajuan pada program stabilisasi makroekonominya.