Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi perusahaan penerbangan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) berharap diskon tiket pesawat 10% saat Nataru 2024/2025 tidak diberlakukan lagi.
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan, kebijakan pemerintah dalam upaya menurunkan harga tiket pesawat sebaiknya tidak dilanjutkan mengingat biaya operasional pesawat yang kian tinggi.
“Jadi saya tidak berharap diskon ini terus dilanjutkan. Kebutuhan biaya operasional maskapai juga dari waktu ke waktu meningkat,” kata Denon di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Lebih lanjut, Denon memaparkan kondisi tersebut diperparah dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang kian terpuruk di level Rp16.000-an serta harga avtur yang berfluktuasi setiap 2 minggu sekali.
Dia juga berharap pemerintah dapat memandang dan merespons kebutuhan masyarakat secara lebih menyeluruh ke depan sehingga kebijakan-kebijakan terkait diskon ini tidak berkelanjutan karena akan membebani maskapai.
“Kalau diskon ini dalam jangka pendek mungkin membantu, tapi untuk jangka panjang itu berapa persen lagi besarnya,” kata dia.
Baca Juga
Adapun, Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (APJAPI) bekerjasama dengan Asosiasi Maskapai Penerbangan Indonesia (INACA) telah melaksanakan jajak pendapat terkait kebijakan tiket diskon tiket pesawat ke penumpang.
Survei tersebut menghasilkan sebanyak 69% penumpang menyatakan harga tiket tidak jauh berbeda atau sama saja dan atau sedikit lebih murah dibandingkan harga tiket sebelum dikeluarkannya kebijakan. Bahkan, 66% penumpang menyatakan tetap melakukan penerbangan tanpa terpengaruh kebijakan pemerintah.