Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamentan Blak-blakan Swasembada Pangan, Sudah Sejauh Mana?

Wamentan Sudaryono memerinci strategi swasembada pangan Kementerian Pertanian (Kementan), baik untuk intensifikasi dan ekstensifikasi.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (19/7/2024). -Bisnis/Rika Anggraeni
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat konferensi pers di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (19/7/2024). -Bisnis/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono optimistis pemerintah dapat mencapai visi swasembada pangan yang diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto.  

Sudaryono memerinci strategi Kementerian Pertanian (Kementan), baik untuk intensifikasi dan ekstensifikasi agar program swasembada pangan itu bisa terwujud

“Kami ada pompanisasi, pupuk diperbaiki, bibit kita beresin. Kami sama PU kerjain irigasi kan itu salah satu caranya. Terus ada cetak sawah target 3 juta dalam 5 tahun,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/1/2025).

Termasuk, kata Sudaryono, pelibatan TNI dalam pengawalan beras dan Polri dalam membantu ketahanan di sektor jagung serta pengawalan tanaman pangan pekarangan.

“Ini jalan semua bagus kok kompak semua lintas kementerian kita dukung swasembada, jadi swasembada itu tidak terus tugas kami sendiri ternyata ada banyak orang agar cepet sampenya,” pungkas Sudaryono.

Seperti diketahui, swasembada pangan merupakan salah satu target prioritas pemerintahan Prabowo sekaligus juga swasembada energi.

Bahkan, Presiden Prabowo Subianto menekankan Indonesia harus memiliki lumbung pangan di tingkat nasional hingga desa guna mewujudkan swasembada.

Hal itu disampaikan oleh Prabowo di Istana Kepresidenan, Selasa (10/12/2024), ketika memberikan arahan terkait dengan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Transfer ke Daerah (TKD) APBN 2025.

"Saya tegaskan lagi kita harus swasembada pangan, kita harus punya lumbung pangan nasiional, lumbung pangan provinsi, lumbung pangan kabupaten, lumbung pangan desa," ujarnya, dikutip Rabu (11/12/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper