Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom HSBC menilai Program Makan Bergizi Gratis akan berdampak positif bagi ekonomi Indonesia, meski adanya tantangan ke depan.
Chief Economist HSBC untuk India dan Indonesia Pranjul Bhandari mengatakan bahwa India dan beberapa negara Amerika Latin sebelumnya berhasil menjalankan skema makan gratis sehingga berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi.
"Ada pengalaman di negara lain di masa lalu, terutama di India dan beberapa negara Amerika Latin, di mana skema makanan gratis untuk siswa, seiring waktu, mampu memperkuat tenaga kerja dan membuatnya lebih produktif dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," katanya dalam Economic Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Meski bisa berdampak positif ke ekonomi Indonesia, dia melihat program tersebut masih memiliki tantangan yang besar ke depan.
"Tantangan besar dalam skema makanan gratis adalah bagaimana menjadikannya bergizi dan bermanfaat bagi anak-anak, tetapi pada saat yang sama tidak terlalu mahal hingga menyebabkan ketidakstabilan makroekonomi," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa bahan baku yang digunakan untuk program makan gratis di India menggunakan bahan lokal yang tersedia secara musiman, sehingga biaya skema program tersebut tidak terlalu besar.
Baca Juga
Menurutnya, hal tersebut yang membuat India mampu menekan biaya untuk program makan gratis tersebut secara signifikan.
"Jadi, kalau ini dilakukan dengan cara yang bijaksana, skema ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka menengah terhadap pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Untuk diketahui, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah digelar secara perdana oleh pemerintah di seluruh Indonesia pada Senin (6/1/2025).
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi sebelumnya menyebut pemerintah telah menganggarkan Rp71 triliun hingga akhir 2025 untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Adapun dari modal tersebut, pemerintah membidik penerima manfaat dapat mencapai 19,47 juta orang. Sementara pemenuhan bahan baku untuk program tersebut dipastikan koperasi-koperasi produksi di seluruh Indonesia siap memasoknya.