Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran IKN Tembus Rp43,3 Triliun di 2024, Buat Apa Saja?

Pemerintah telah mengucurkan anggaran sebesar Rp43,4 triliun untuk pembangunan IKN pada 2024. Berikut perincian alokasinya.
Penampakan kawasan Istana Negara dan Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser, Kalimantah Timur pada Jumat (20/12/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma
Penampakan kawasan Istana Negara dan Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser, Kalimantah Timur pada Jumat (20/12/2024)/Bisnis-Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp43,4 triliun sepanjang 2024.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menjelaskan bahwa realisasi pembangunan IKN itu mencapai 97,3% dari total pagu IKN yang ditetapkan pada 2024 sebesar Rp44,5 triliun.

“Anggaran IKN yang juga biasanya kami sampaikan dalam beberapa bulan di 2024 ini [realisasinya] Rp43,4 triliun. Telah dibelanjakan untuk IKN ini 97,3% dari total pagu Rp44,5 triliun,” kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN 2024, dikutip Selasa (7/1/2025). 

Dalam paparannya dijelaskan bahwa anggaran jumbo tersebut digunakan untuk mendukung pembangunan gedung di Kawasan Istana Negara, Kawasan Kemenko dan Kementerian lain serta untuk mendukung pembangunan gedung Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). 

Kemudian, anggaran itu juga dialokasikan untuk pembangunan tower rusun ASN dan Hankam, rumah tapak jabatan menteri (RTJM), hingga pembangunan rumah sakit IKN. 

Dari sisi konektivitas, anggaran yang telah digelontorkan itu turut dikucurkan untuk pembangunan jalan tol akses IKN, jalan dan jembatan di IKN, hingga untuk pembangunan Bandara IKN. 

Terakhir, juga digunakan untuk penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) hingga pengendalian banjir di IKN.

“Telah kita lihat dampaknya bagi Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan secara keseluruhan. Karena ini [Rp44,5 triliun pagu IKN] alokasi yang ckup besar untuk belanja di dareh,” tegas Suahasil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper