Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca CAD Diramal Makin Defisit era Prabowo, Ekonom Permata Sebut Efek Mengandalkan Investasi Asing

Kebijakan memacu investasi dari asing untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8% menjadi pendorong utama neraca perdagangan Indonesia makin defisit.
Petugas di sekitar lokasi bongkar muat kontainer dari kapal di pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok, Jakarta. / Bisnis-Himawan L Nugraha
Petugas di sekitar lokasi bongkar muat kontainer dari kapal di pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok, Jakarta. / Bisnis-Himawan L Nugraha

"Selain itu, peningkatan surplus neraca pendapatan sekunder yang didorong oleh penerimaan remitansi turut mendukung kinerja neraca transaksi berjalan," lanjut Ramdan dalam keterangan resmi, Kamis (21/11/2024). 

Neraca pembayaran Indonesia (NPI) juga tercatat meningkat cukup tajam. Pada periode sebelumnya atau Kuartal II/2024, NPI defisit sebesar US$0,6 miliar. Pada kuartal III/2024 posisinya berbalik surplus menjadi US$5,9 miliar.

"Surplus NPI ditopang oleh surplus neraca transaksi modal dan finansial yang meningkat serta defisit neraca transaksi berjalan yang lebih rendah," jelas Ramdan.

Dengan perkembangan tersebut, sambungnya, posisi cadangan devisa meningkat dari sebesar US$140,2 miliar dolar AS pada akhir Juni 2024 menjadi sebesar US$149,9 miliar pada akhir September 2024.

Angka tersebut setara dengan pembiayaan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, selama 6,4 bulan serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI memproyeksikan defisit neraca transaksi berjalan berada di kisaran 0,1%—0,9% dari PDB selama 2024. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper