Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEF: Pertamina International Shipping Kunci Logistik Energi

Indef menyebut Perusahaan Grup Pertamina PT Pertamina International Shipping memiliki peran penting dalam sistem logistik energi Indonesia
Kapal Pertamina International Shipping tengah berlayar/YouTube
Kapal Pertamina International Shipping tengah berlayar/YouTube

Bisnis.com, JAKARTA - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyebut Perusahaan Grup Pertamina PT Pertamina International Shipping memiliki peran penting dalam sistem logistik energi Indonesia. 

Kepala Center of Food, Energy, and Sustainable Development INDEF Abra Talattov mengatakan sebagai pemain utama dalam rantai pasok energi, PT Pertamina International Shipping (PIS) berkontribusi besar terhadap ketahanan energi nasional. 

Abra menjelaskan PIS memiliki armada yaitu 302 kapal tanker dan 402 kapal pendukung. Dengan aset tersebut, PIS mendistribusikan lebih dari 160 miliar liter energi setiap tahun, mencakup minyak mentah, gas alam, batu bara, dan LPG.

Salah satu infrastruktur utama yang dikelola PIS adalah Terminal LPG Tanjung Sekong, yang memenuhi 40% kebutuhan LPG nasional.  

“Peran PIS dalam mendukung distribusi energi sangat strategis, terutama di tengah tantangan global akibat konflik geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah,” tambah Abra.

Dia menekankan bahwa logistik energi yang kuat merupakan kunci untuk memastikan pasokan energi tetap terdistribusi secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Keberadaan PIS, kata dia, sebagai bagian dari ekosistem pelayaran nasional menunjukkan kapasitas Indonesia untuk memiliki infrastruktur maritim yang tangguh. 

Abra menyoroti tantangan geografis Indonesia sebagai negara maritim dengan lebih dari 17.000 pulau, yang menjadikan logistik energi sangat kompleks.

Sistem logistik energi yang mumpuni menjadi tulang punggung untuk memastikan energi dapat menjangkau wilayah terpencil. Tanpa dukungan industri pelayaran energi yang kuat, ketahanan energi nasional akan terganggu.

Menurut Abra, kebutuhan energi Indonesia akan terus meningkat seiring target pertumbuhan ekonomi di atas 6% per tahun untuk mencapai visi Indonesia Maju 2045.

Hal ini membutuhkan infrastruktur logistik energi yang merata dan kuat untuk mendukung produktivitas ekonomi dan pemerataan pembangunan.

"Diversifikasi energi nasional juga menjadi agenda penting, dan industri pelayaran memiliki peran kunci dalam mengangkut sumber energi baru dan terbarukan, seperti gas alam dan bioenergi, ke berbagai wilayah," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper