Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian memastikan komitmen investasi jumbo yang diguyurkan oleh Xinyi Group di Rempang Eco City bakal terus berlanjut.
Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menyebut rencananya komitmen investasi Xinyi Group bakal direalisasikan pada awal 2025.
“Semuanya sedang berprogres dan relatif juga cepat selesai semuanya, mudah-mudahan ya di awal tahun depan kita bisa segera dorong untuk realisasi groundbreaking,” jelasnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senin (2/12/2024).
Pasalnya, Susi menambahkan bahwa proyek Rempang Eco-City dilaporkan memiliki geliat potensi investasi jumbo mencapai Rp381 triliun. Di mana, berdasarkan catatan Bisnis total nilai investasi yang akan disuntik oleh Xinyi Group senilai Rp174 triliun itu mencakup 10 proyek yang akan dibangun secara bertahap.
Sepuluh proyek tersebut di antaranya yakni pembangunan kawasan industri terintegrasi, pembangunan pabrik pemrosesan pasir silika, proyek industri soda abu, industri kaca panel surya.
Kemudian, investasi proyek industri kaca float, industri silikon industrial grade, industri polisilikon, industri pemrosesan kristal, industri sel dan modul surya dan industri infrastruktur.
Baca Juga
Adapun, total lahan Pulau Rempang yang akan dikembangkan dalam proyek investasi jumbo oleh Xinyi Group ini luasnya hanya 8.142 hektare (ha) dari total area seluas 17.600 ha.
Namun demikian, Susi menyebut saat ini pihaknya masih terus melakukan percepatan penyelesaian masalah pertanahan dan isu kemasyarakatan yang bergulir di Rempang Eco City.
“Ini kan masih pengurusan di luar urusan relokasi [masyarakat terdampak] sendiri, tapi masalah lahan, kemudian pengurusan perizinan dasar, semua izin mulai dari tata ruang lokasi hingga amdal semuanya,” pungkasnya.