Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Hashim Djojohadikusumo Bakal Akuisisi Saham Tambang Emas di Sangihe

Anak usaha Arsari Group milik pengusaha sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, akan mengakuisisi 10% saham PT Tambang Mas Sangihe.
Proyek tambang emas PT Tambang Mas Sangihe di Sangihe, Sulawesi Utara/Dok. Baru Gold Corp
Proyek tambang emas PT Tambang Mas Sangihe di Sangihe, Sulawesi Utara/Dok. Baru Gold Corp

Bisnis.com, JAKARTA - PT Arsari Tambang, anak usaha Arsari Group milik pengusaha sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo, akan mengakuisisi 10% saham perusahaan tambang emas, PT Tambang Mas Sangihe.

Induk usaha Tambang Mas Sangihe (TMS), Baru Gold Corp. menyatakan bahwa perseroan telah menandatangani non-binding letter of intent dengan PT Arsari Tambang untuk menjadi mitra ekuitas dan investor strategis.

"Berdasarkan uji tuntas, PT Arsari Tambang akan mengakuisisi 10% saham ekuitas di PT TMS dari pemegang saham existing PT TMS, sebuah perusahaan swasta Indonesia. Perusahaan swasta tersebut akan tetap menjadi pemegang saham PT TMS," demikian pernyataan resmi Baru Gold dikutip, Selasa (26/11/2024).

Adapun, kepemilikan saham Baru Gold sebesar 70% di PT TMS tidak berubah dan kepemilikan 10% tersebut tidak bersifat dilutif bagi pemegang saham Baru Gold.

PT TMS akan memberikan PT Arsari Tambang opsi selama 5 tahun untuk membeli tambahan 15% saham ekuitas di PT TMS. Opsi ini dapat dieksekusi sampai dengan tahun kelima dari tanggal perusahaan menerima persetujuan untuk status operasi produksi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Harga akuisisi saham tambahan tersebut didasarkan pada valuasi PT TMS pada saat pelaksanaan opsi. Valuasi PT TMS akan ditentukan oleh TSX Venture Exchange, valuator yang disetujui. Estimasi ini akan didasarkan pada estimasi sumber daya dari dua laporan Sangihe National Instrument 43-101 perusahaan dari tahun 2010 dan 2017 dan bukti geologi lainnya yang mungkin diperlukan.

Jika opsi akuisisi tambahan 15% dieksekusi, kepemilikan Baru Gold di PT TMS akan berkurang dari 70% menjadi 59,5%. Meskipun sedikit mendilusi saham para pemegang saham, Baru Gold akan terus memegang kepemilikan lebih dari 50% saham PT TMS dan dana dari investasi tersebut akan digunakan sebagai modal kerja untuk memperluas operasi dan mengakselerasi nilai bagi para pemegang saham.

"Manajemen perusahaan berharap kerja sama dengan PT Arsari Tambang akan menjadi kerja sama yang transformatif dan memberikan manfaat yang besar bagi para pemegang saham," ujar manajemen Baru Gold.

Tujuan dari kerja sama ini untuk memungkinkan perusahaan memperoleh sumber daya dan keahlian yang diperlukan untuk memulai produksi, membantu memperoleh pendanaan untuk memulai produksi emas, dan mendukung pengeboran eksplorasi yang diperlukan untuk mengidentifikasi semua sumber daya yang tersedia di Pulau Sangihe.

Hashim Djojohadikusumo jadi Presiden Komisaris PT TMS

Seiring aksi korporasi tersebut, Baru Gold mengumumkan bahwa Hashim Djojohadikusumo akan bergabung dengan jajaran dewan komisaris PT TMS sebagai presiden komisaris.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper