Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Ungkap Hasil KTT APEC, Ini yang Masih Dibahas Prabowo hingga Biden

Menko Airlangga menyebut bahwa salah satu target kesepakatan yang ingin dicapai di antara negara-negara APEC adalah terkait dengan perdagangan dan tarif.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Selasa (22/10/2024). - BISNIS/ Ni Luh Anggela.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta, Selasa (22/10/2024). - BISNIS/ Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa perundingan di antara negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik atau APEC masih belum membuahkan hasil yang konklusif kendati Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2024 sudah selesai.

Airlangga menyebut bahwa salah satu target kesepakatan yang ingin dicapai di antara negara-negara APEC adalah terkait dengan perdagangan dan tarif.

 "Ini masih terus bergerak, ini bukan merupakan perundingan sederhana," ungkap Airlangga saat ditemui di Pangkalan Militer Udara Galeao, Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (16/11/2024).

Meski belum mencapai kesepakatan yang konklusif, Indonesia secara bilateral telah membawa pulang berbagai hasil pertemuan bilateral dengan negara-negara lain saat perhelatan KTT APEC di Peru.

Untuk diketahui, KTT APEC di Peru menjadi destinasi ketiga kunjungan kenegaraan perdana Presiden Prabowo setelah sebelumnya bertandang ke China hingga Amerika Serikat (AS). Kini, Presiden ke-8 RI itu sudah berada di Rio de Janeiro, Brasil sejak Sabtu (16/11/2024) malam.

Airlangga mengungkap ada nota kesepahaman, progres perundingan serta pembicaraan secara bilateral yang dilakukan dengan berbagai negara selama di APEC.

Pertama, hasil kunjungan ke Presiden Peru Dina Boluarte telah membuahkan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang bebas visa antara Indonesia dan Peru.

"Terutama paspor biru dan paspor hitam. Kemudian juga mendorong berbagai kerja sama ekonomi lainnya," ujar mantan Menteri Perindustrian itu.

Kedua, progres perundingan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif atau CEPA Kanada-Indonesia. Airlangga menyebut perundingan antara kedua negara secara substansi sudah selesai.

"Ini baru perundingan CEPA pertama dengan negara North America [Amerika Utara] sehingga ini bisa menjadi patokan Indonesia untuk berikutnya di wilayah benua Amerika," kata pria yang sebelumnya juga menjabat Menko Perekonomian di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Adapun dilansir dari situs resmi PM Kanada Justin Trudeau, Indonesia adalah mitra perdagangan terbesar Kanada ke-22 dengan nilai perdagangan di antara keduanya mencapai US$5,1 miliar di 2023.

Ketiga, Prabowo juga sempat berbincang dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru. Pada pembicaraan tersebut, PM Selandia Baru Christopher Luxon disebut mengapresiasi program Prabowo terkait dengan ketahanan pangan dan energi.

Selain itu, PM Selandia Baru juga menyinggung soal program makan gratis di negaranya. Hal yang sama juga direncanakan oleh pemerintah RI di bawah Prabowo di mana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijadwalkan mulai pada Januari 2025.

"Di mana free meal ini baik untuk investasi sumber daya manusia, dan juga disampaiakn bahwa bapak presiden kita memulai aksesi CPTPP [Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership]," ungkap Airlangga.

Adapun dilansir dari situs resmi APEC, 21 pemimpin negara APEC menghasilkan Deklarasi Machu Pichu 2024. Deklarasi itu menggarisbawahi komitmen anggota APEC untuk berprogres dalam mencapai APEC Putrajaya Vision 2040 demi visi komunitas Asia-Pasifik yang dinamis terbuka, resilien dan damai.

Hal itu termasuk dengan implementasi Rencana Aksi Aotearoa untuk kesejahteraan seluruh manusia dan generasi masa depan.

Adapun terdapat 21 negara anggota APEC yakni Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chili, China Taipei, Hong Kong China, Indonesia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, China, Peru, Korea Selatan, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper