Bisnis.com, JAKARTA — Skema program kredit usaha rakyat (KUR) tematik untuk pinjaman biaya kuliah atau student loan telah rampung. Lalu, apakah akan segera diluncurkan?
Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya menjelaskan pihaknya sudah selesai menyusun skema student loan dari kredit usaha rakyat (KUR).
"Skemanya sudah siap. Cuma pemerintah mau enggak? Artinya petinggi-petinggi kita," ujar Gede di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2024).
Dia mengakui masih banyak penolakan dari rencana penerbitan selama student loan tersebut terutama dari kalangan mahasiswa. Mahasiswa, sambungnya, masih menganggap student loan sebagai bentuk dari komersialisasi pendidikan.
Padahal, Gede mengklaim skema student loan program KUR Tematik yang dirancang pemerintah akan memudahkan mahasiswa. Dia mencontohkan, rancangan skemanya yaitu mahasiswa yang melakukan pinjaman biaya kuliah akan akan diberikan bunga 0%.
Bahkan, mahasiswa bisa mencicil pinjaman biaya kuliahnya ketika sudah kerja. Tenornya, sambung Gede, juga akan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa tersebut.
Baca Juga
"Tapi ini dianggap sebagai komersialisasi makanya kita belum berani untuk mengeluarkan itu," katanya.
Sebagai informasi, beberapa bulan lalu sempat heboh kasus mahasiswa membayar uang kuliah dengan pinjaman online atau pinjol. Oleh sebab itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong lembaga jasa keuangan, seperti bank, untuk membuka student loan dengan bunga yang lebih murah.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi memastikan penyedia jasa layanan keuangan bagi mahasiswa adalah legal, formal, serta diawasi OJK.
Adapun seiring dengan kebutuhan pinjaman dari kalangan mahasiswa itu, OJK mendorong adanya skema pembiayaan atau student loan yang lebih murah dari lembaga jasa keuangan, termasuk dari perbankan.
"Kami diskusi dengan penyelenggara jasa keuangan, ayo dong dibuka student loan, dengan skema yang lebih student friendly. Misalnya nanti bayarnya pas anaknya [mahasiswa] kerja," kata perempuan yang biasa disapa Kiki itu dalam acara Training of Trainers bagi guru yang digelar oleh OJK pada Senin (20/5/2024).