Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan penurunan jumlah penumpang angkutan laut sepanjang September 2024 atau secara bulanan. Penurunan penumpang berbanding terbalik dengan jumlah angkutan barang pada angkutan laut.
Berdasarkan data BPS jumlah penumpang angkutan laut domestik yang berangkat pada September 2024 tercatat mencapai 2,1 juta orang, mengalami penurunan 3,14% dibandingkan dengan Agustus 2024.
Secara tahunan, jumlah penumpang mencapai 19,4 juta orang, atau meningkat 27,17% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.
Penurunan jumlah penumpang tercatat di Pelabuhan Belawan sebesar 52,58%, Tanjung Priok sebesar 36,84%, Balikpapan sebesar 18,38%, dan Tanjung Perak sebesar 18,05%. Sebaliknya, jumlah penumpang di Pelabuhan Makassar mengalami kenaikan sebesar 3,07%.
Penurunan bulanan jumlah penumpang angkutan laut disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung pelayaran pada bulan September.
Berbanding terbalik dengan penumpang, secara bulanan, jumlah barang yang diangkut meningkat 1,12% menjadi 33,1 juta ton, sementara secara tahunan jumlah barang yang diangkut naik 0,04% mencapai 276,7 juta ton.
Baca Juga
Kenaikan jumlah barang yang diangkut secara bulanan terjadi di Pelabuhan Balikpapan sebesar 12,41% dan Tanjung Priok sebesar 0,29%. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut tercatat di Pelabuhan Panjang sebesar 20,71%, Makassar sebesar 8,07%, dan Tanjung Perak sebesar 6,78%.
Sementara untuk tahunan, peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Balikpapan sebesar 32,76 persen, Tanjung Priok sebesar 10,86%, Tanjung Perak sebesar 5,54%, dan Makassar sebesar 3,44%. Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Panjang sebesar 3,59 persen.
Angkutan barang dengan moda angkutan laut domestik mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan, terutama untuk komoditas BBM, CPO, dan channel kargo.