Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Budi Arie Setelah Jabat Menteri Koperasi, Kejar AS hingga Rampungkan Revisi Undang-Undang

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkap akan mendorong Indonesia seperti Amerika Serikat di mana warganya dominan berkoperasi.
Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menkop UKM Teten Masduki, dan Menteri UMKM dari Golkar Maman Abdurrahman usai melakukan pertemuan di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (18/10/2024). — Bisnis/Rika Anggraeni.
Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menkop UKM Teten Masduki, dan Menteri UMKM dari Golkar Maman Abdurrahman usai melakukan pertemuan di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Jumat (18/10/2024). — Bisnis/Rika Anggraeni.

Bisnis.com, JAKARTA — Budi Arie Setiadi mengungkap rencananya setelah menjabat sebagai Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Budi menekankan dirinya ingin melakukan rebranding atau merubah citra koperasi. Menurutnya kesadaran dan keinginan masyarakat untuk berkorelasi harus ditingkatkan. Terlebih saat ini baru 27 juta orang Indonesia yang tergabung menjadi anggota koperasi atau masih di bawah 10%. 

Dia kemudian membandingkan dengan Amerika Serikat (AS), di mana justru lebih banyak warganya yang berkoperasi. “Di Amerika yang katanya individualis, liberalis, dan kapitalis itu 125 juta warga masyarakatnya berkoperasi,” kata Budi pasca Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut di kantor Kemenkop UKM, di Jakarta Senin (21/10/2024). 

Budi mengungkapkan bahwa menumbuhkan kepercayaan masyarakat atas koperasi juga perlu. Dia menyinggung bahwa cerita-cerita masa lalu membuat orang tidak percaya untuk berkoperasi. “Jadi menurut hemat kami harus kami tumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa berkoperasi itu penting,” imbuhnya. 

Budi Arie juga berencana untuk melakukan digitalisasi terhadap lebih dari 127.000 unit koperasi di Indonesia. Selain itu, Budi juga ingin memfokuskan terhadap tata kelola serta sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan Kementerian Koperasi. 

Politisi pendukung Presiden Joko Widodo itu yakin apabila koperasi dikelola secara profesional bisa berkembang dengan baik. Dia memberikan beberapa contoh banyak negara yang koperasinya lebih maju. 

“Contoh saya sebut di Perancis itu kredit agrikul, itu bank terbesar nomor dua di Perancis itu koperasi. Rabobank di Belanda, banyak koperasi yang dikelola dengan baik dan profesional. Makanya istilahnya adalah mengkorporasikan koperasi. Jadi tetap lembaganya koperasi tapi pengeluarannya harus profesional. Seperti layaknya koperasi,” paparnya. 

Selain itu, Budi Arie juga berencana untuk menyelesaikan Rancangan Undang-undang (RUU) Koperasi dapat disahkan pada masa jabatannya. Terlebih sudah 32 tahun UU tentang perkoperasian belum ada yang baru. 

Sebelumnya, Budi Arie dilantik sebagai Menteri Koperasi oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada hari ini. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) tersebut kemudian melakukan serah terima jabatan kepada Meutya Hafid yang kini menjadi Menteri Komunikasi dan Digital sekitar pukul 12.30 WIB. 

Dia kemudian menjalani serah terima jabatannya sebagai Menteri Koperasi oleh Menteri Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Teten Masduki di Kantor Kemenkop UKM pukul 13.13 WIB. 

“Saya senang sekali Budi Arie menggantikan saya. Beberapa inovasi yang sudah kami lakukan, beberapa masalah yang belum kami selesaikan. Saya yakin bisa diteruskan oleh budi. Saya tidak ingin panjang lebar. Saya ingin mengucapkan selamat kepada Budi Arie, saya yakin bapak bisa bekerja sebaik-baiknya untuk  kemajuan ekonomi rakyat Indonesia,” kata Tetan dalam sambutannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper