Bisnis.com, JAKARTA – Badan Bank Tanah menargetkan bakal mengelola aset tanah dalam pengelolaan atau HPL tembus 35.000 hektare (ha) hingga akhir 2024.
Kepala Badan Pelaksana Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja menjelaskan bahwa saat ini total kelolaan aset bank tanah baru mencapai 20.000 ha. Dengan demikian, dalam kurun waktu 2 bulan belakangan dirinya bakal mengejar sisa tambahan sebesar 15.000 ha aset tanah.
“Sekarang masih sangat kecil sekitar 20.000 ha, tapi insyaallah bisa tercapai sampai 35.000 ha di tahun ini, di tahun ketiga,” jelasnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (15/10/2024).
Parman memberi sinyal bahwa tahun depan target yang dibidik Badan Bank Tanah akan semakin besar. Hal itu seiring dengan roadmap yang telah disusun untuk mendukung program-program presiden terpilih Prabowo Subianto.
Nantinya, Badan Bank Tanah akan difokuskan sebagai badan yang mengelola land bank tanah pemerintah bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
“Sudah ada roadmap, insyaallah nanti dari presiden terpilih jauh lebih besar targetnya. Kita benar-benar satu hal yang paling sulit dilakukan adalah masalah pembebasan lahan yang clean and clear, butuh waktu lama dan lain-lain,” tegasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Deputi Bidang Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat menjelaskan bahwa pihaknya juga mendapat arahan untuk melakukan pengelolaan tanah untuk program perumahan.
Hal itu sejalan, lantaran presiden terpilih Prabowo Subianto juga menargetkan untuk dapat merealisasikan program 3 juta rumah per tahun.
"Betul, tidak hanya perumahan. Kami juga mendapat amanah untuk menjaga lingkungan, salah satunya hutan yang sudah dilepaskan oleh Kementerian Kehutanan, salah satu tugas kami adalah melestarikannya juga," ucap Hakiki saat ditemui wartawan di Kabupaten Kendal pada Selasa (23/7/2024).