Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AMRO Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,2% Pada 2025, Ungguli Asean+3

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 setara dengan China yang juga diprediksi mencatatkan laju pertumbuhan 5,1%.
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek properti di Tangerang Selatan, Banten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja beraktivitas di salah satu proyek properti di Tangerang Selatan, Banten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - The ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai kisaran 5,2% pada 2025 mendatang alias lebih baik dari periode ini.

Hoe Ee Khor, Chief Economist AMRO menjelaskan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 adalah sekitar 5,1%. Prediksi tersebut menjadikannya sebagai negara dengan prospek pertumbuhan terbaik keempat di kawasan Asean+3.

Dia mengatakan, posisi Indonesia berada di belakang Vietnam dengan proyeksi 6,2%, Filipina sebesar 6,1%, dan Kamboja 5,6%.  Khor menilai, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan akan semakin baik. Hal tersebut mengingat kondisi perekonomian Indonesia yang cenderung stabil meski dibayangi sentimen-sentimen negatif global selama beberapa tahun belakangan.

“Indonesia merupakan salah satu perekonomian yang resilien di kawasannya. Kami proyeksikan Indonesia mencatat pertumbuhan (ekonomi) 5,2% pada tahun depan,” jelas Khor dalam press briefing virtual pada Kamis (3/10/2024).

Dengan proyeksi tersebut, Indonesia akan menjadi negara dengan prospek pertumbuhan terbaik keempat di kawasan Asean+3. Vietnam masih menjadi negara dengan proyeksi terbaik pada 2025 dengan 6,6% disusul Filipina (6,3%), dan Kamboja (5,9%).

Khor menuturkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 setara dengan China yang juga diprediksi mencatatkan laju pertumbuhan 5,1%. Selain itu, laju pertumbuhan Indonesia juga lebih baik dibandingkan dengan proyeksi kawasan Asean+3 sebesar 4,4%.

Dia menuturkan, salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah laju inflasi yang mulai melambat. Menurut Khor, laju inflasi yang bahkan sudah berada di bawah target itu dapat menjadi amunisi untuk bank sentral Indonesia, Bank Indonesia (BI), untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga acuan.

Kelanjutan pelonggaran kebijakan moneter tersebut, lanjutnya, dapat berdampak pada meningkatnya konsumsi masyarakat domestik Indonesia. Khor memperkirakan, tingkat konsumsi domestik Indonesia pada 2025 akan cenderung lebih kuat dibandingkan dengan 2024.

Selain itu, perekonomian Indonesia juga akan ditopang oleh kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Khor menilai, anggaran infrastruktur yang masih cukup besar akan berdampak positif bagi laju perekonomian Indonesia sepanjang 2025 mendatang.

“Dengan faktor-faktor tersebut menurut kami ada upside risk bagi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025,” jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper