Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Fasilitasi Indikasi Geografis Batik Tulis Gedong Khas Tuban

Kemenperin memberikan fasilitasi indikasi geografis untuk Batik Tulis Gedong Tuban
Perajin mencanting kain di salah satu pusat produksi batik di Depok, Jawa Barat, Jumat (23/8/2024)/Bisnis-Arief Hermawan P
Perajin mencanting kain di salah satu pusat produksi batik di Depok, Jawa Barat, Jumat (23/8/2024)/Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi membuka rangkaian agenda peringatan Hari Batik Nasional 2024 di Grand Atrium Kota Kasablanka pada 2-6 Oktober 2024. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri batik turut berkontribusi terhadap ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional dengan nilai mencapai US$8,33 juta pada triwulan II/2024. 

"Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan Batik Indonesia [YBI], yang sejak tahun 1994 telah konsisten dalam melestarikan, melindungi, dan mempromosikan batik nusantara," kata Agus saat membuka agenda HBN 2024, Rabu (2/10/2024). 

Dalam gelaran kali ini, Agus mengenakan blazer dengan motif Batik Tulis Gedong Tuban yang merupakan salah satu batik nusantara khas Tuban yang memiliki keunikan tersendiri.

Batik asal Tuban tersebut menjadi motif yang diangkat dalam penyelenggaraan HBN 2024 dengan mengusung tema 'Bangga Berbatik'. 

"Tahun ini, kami fokus pada Batik Tulis Gedog Tuban yang sepenuhnya diproduksi di Tuban dan memiliki potensi ekonomi yang besar bagi perekonomian setempat," tuturnya. 

Pada tahun lalu, Kemenperin memberikan fasilitasi indikasi geografis untuk Batik Complongan Indramayu, dan mengangkat Batik Complongan Indramayu sebagai tema Pameran Gelar Batik Nasional (GBN) 2023. 

Adapun, indikasi geografis merupakan upaya untuk memperkenalkan asal suatu produk berdasarkan kualitas dan sifat tertentu lingkungan geografis. 

Dia melihat dampak dari fasilitas tersebut cukup signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat dan meningkatkan awareness konsumen terhadap Batik Complongan Indramayu. 

"Tentunya kami mengharapkan dampak yang sama untuk Batik Tulis Gedong Tuban," imbuhnya. 

Faktanya, Agus menuturkan, hingga saat ini indikasi geografis Batik Tulis Gedong Tuban belum dapat dilanjutkan lantaran belum mendapat rekomendasi dari pemerintahan daerah.  

Untuk itu, Kemenperin mengembangkan Industri Batik melalui berbagai program dengan melibatkan para stakeholders

"Seperti pada acara HBN tahun ini, kami bersinergi dengan YBI dalam pelaksanaan program focus group discussion, penumbuhan wirausaha baru, fasilitasi indikasi geografis, pendampingan teknis produksi, serta fasilitasi mesin dan peralatan," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper