Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Tingkat Hunian Kamar Hotel Turun, Jadi 43,03% pada Agustus 2024

TPK hotel bintang pada Agustus 2024 mencapai 54,85% atau mengalami penurunan sebesar 1,51 poin dibanding bulan sebelumnya.
Hotel Swissotel yang digarap Konsorsium Nusantara di IKN siap beroperasi pada 17 Agustus 2024 - Bisnis/Alifian Asmaaysi.
Hotel Swissotel yang digarap Konsorsium Nusantara di IKN siap beroperasi pada 17 Agustus 2024 - Bisnis/Alifian Asmaaysi.

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Indonesia mencapai 43,03% (month to month/mtm) pada Agustus 2024 atau turun 0,96 poin dibanding bulan lalu.

Adapun TPK hotel dibedakan menjadi TPK hotel bintang dan non bintang. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, TPK hotel bintang pada Agustus 2024 mencapai 54,85% atau mengalami penurunan sebesar 1,51 poin dibanding bulan sebelumnya.

“TPK hotel klasifikasi bintang tertinggi tercatat di provinsi Bali yaitu tercatat sebesar 70,16% yang tentu didorong oleh peningkatan wisnus yang menginap di provinsi Bali,” kata Amalia dalam Rilis BPS, dikutip Rabu (2/9/2024).

Posisi TPK hotel bintang tertinggi lainnya berada di Kalimantan Timur sebesar 67,62% dan Sulawesi Tengah 60,97%. Sementara, TPK hotel bintang terendah tercatat di Maluku, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat, masing-masing sebesar 37,11%, 31,80%, dan 29,97%.

Secara terperinci, Papua Pegunungan, Gorontalo, dan Aceh tercatat mengalami peningkatan TPK tertinggi, masing-masing naik sebesar 27,87 poin, 22,29 poin, dan 22,26 poin. Sementara itu, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan, justru mencatat penurunan TPK hotel bintang terdalam, masing-masing turun sebesar 9,93 poin, 7,82 poin, dan 6,18 poin.

Berbeda dengan hotel bintang, TPK hotel nonbintang pada Agustus 2024 mencapai 27,77%. Tercatat, Bali mencatat TPK hotel nonbintang tertinggi pada Agustus 2024 yang mencapai 52,00%, diikuti oleh DKI Jakarta sebesar 44,72%, dan Nusa Tenggara Barat sebesar 35,20%. Sementara itu, TPK terendah tercacat di Gorontalo yang hanya mencapai 14,98%.

BPS mencatat, Papua mengalami kenaikan yang paling besar, yaitu sebesar 3,99 poin, diikuti oleh Sulawesi Utara dan Papua Barat, masing-masing naik sebesar 3,07 poin dan 2,82 poin. Sementara itu, DI Yogyakarta, Papua Selatan, dan Bengkulu justru mengalami penurunan terdalam, masing-masing turun sebesar 3,94 poin; 2,29 poin; dan 1,98 poin.

Berdasarkan klasifikasi bintang, TPK tertinggi pada Agustus 2024 tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 60,79 persen, sedangkan TPK terendah tercatat pada hotel nonbintang sebesar 27,77%.

Di sisi lain, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Indonesia mengalami peningkatan. Pada Agustus 2024, tercatat rata-rata lama menginap tamu hotel bintang mencapai 1,65 malam atau meningkat 0,04 dibanding Juli 2024.

“Rata-rata lama menginap tamu asing 2,58 malam sementara tamu Indonesia menginap selama 1,51 malam,” ujarnya. 

Rata-rata lama menginap tamu hotel terlama tercatat di Bali sebesar 2,86 malam, diikuti Papua Selatan dan Papua Tengah, masing-masing sebesar 2,83 malam dan 2,68 malam. Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu hotel tersingkat tercatat di Sulawesi Barat sebesar 1,01 malam. 

Adapun rata-rata lama menginap tamu asing terlama tercatat di Papua Tengah sebesar 3,57 malam, sedangkan yang tersingkat tercatat di Sulawesi Tengah sebesar 1,11 malam. 

Sementara untuk tamu Indonesia, rata-rata lama menginap terlama tercatat di Papua Selatan sebesar 2,83 malam, sedangkan yang tersingkat tercatat di Sulawesi Barat sebesar 1,01 malam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper