Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) menembus 75,88 juta perjalanan pada Agustus 2024. Angkanya naik 29,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kendati demikian, perjalanan wisatawan nusantara turun 1,77% secara bulanan (month-to-month/mtm) jika dibandingkan dengan Juli 2024 yang mampu mencapai 77,24 juta perjalanan.
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa secara kumulatif dari Januari–Agustus 2024, jumlah perjalanan wisnus mencapai 674,60 juta perjalanan.
"Dan ini angkanya lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 19,20%. Ini tentu sudah melampaui jumlah perjalanan wisnus pada periode yang sama 2019 sebelum pandemi," kata Amalia dalam Rilis BPS di kanal YouTube BPS Statistics, Selasa (1/10/2024).
Data BPS menunjukkan bahwa sepanjang Januari—Agustus 2023, jumlah perjalanan wisnus hanya mencapai 565,93 juta perjalanan.
Adapun, jika menengok perjalanan wisnus pada 2019, angkanya hanya mampu menembus 472,19 juta perjalanan pada Januari—Agustus 2019.
Baca Juga
Jika ditinjau daerah tujuan utama dari pelaku perjalanan wisnus, BPS mengungkap bahwa sebanyak 69,52% perjalanan wisnus dilakukan ke Pulau Jawa dari Januari—Agustus 2024.
"Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi tujuan utama dengan jumlah perjalanan terbanyak dengan proporsi sebesar 22,28% dari total perjalanan wisnus," ungkapnya.
Lalu, ada Jawa Barat dengan proporsi sebesar 16,03%, Jawa Tengah sebesar 14,88%, DKI Jakarta sebesar 7,85%, dan Banten sebesar 4,71%.
Lebih lanjut, Amalia juga menyampaikan bahwa provinsi di luar Pulau Jawa yang menjadi tujuan perjalanan tertinggi adalah Sumatra Utara dengan proporsi sebesar 4,11% dari total perjalanan wisnus.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan pergerakan wisatawan domestik pada tahun ini mencapai 1,4 miliar pergerakan. Dengan capaian 674,60 juta pergerakan per Agustus 2024, maka realisasinya masih jauh di bawah target yang ditetapkan pemerintah.