Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Dorong Transportasi Umum di Daerah Pakai Kendaraan Listrik

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong transportasi umum di berbagai daerah mulai beralih ke kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
Deretan bus listrik TransJakarta dalam acara Peluncuran 26 Bus Listrik di Monas, Jakarta pada Jumat (22/12/2023)
Deretan bus listrik TransJakarta dalam acara Peluncuran 26 Bus Listrik di Monas, Jakarta pada Jumat (22/12/2023)

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong transportasi umum di berbagai daerah mulai beralih ke kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Dia mengatakan, berbagai daerah perlu mencontoh Jakarta dalam penggunaan transportasi umum berbasis kendaraan listrik. Sebab, menurutnya, bus listrik di Jakarta lebih progresif dibandingkan dengan daerah lain. 

"Tentu saya berharap daerah lain juga bisa segera mengikuti DKI Jakarta, agar transportasi massal juga menggunakan kendaraan berbasis listrik," ujar Airlangga dalam acara Green Initiative Conference di Jakarta, Selasa (24/9/2024).

Perlu diketahui, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT TransJakarta menargetkan akan melakukan penambahan 200 unit bus listrik hingga akhir 2024. 

Namun, sejauh ini, para pemain bus listrik di Indonesia juga masih minim, terutama terkendala oleh minimnya infrastruktur pengisian daya untuk bus listrik.

Adapun, salah satu pemasok armada bus listrik TransJakarta yaitu PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) milik Grup Bakrie dengan mengimpor unit bus listrik dari produsen asal China, BYD.

Kendati demikian, Airlangga pun mengakui bahwa tidak semua daerah siap untuk beralih ke transportasi umum berbasis listrik. Sebab, menurutnya, perlu adanya dukungan insentif fiskal bagi daerah untuk mengembangkan transportasi umum berbasis listrik.

"Di daerah kalau dengan insentif fiskal bisa jalan, tetapi kalau dilepas sulit. Perlu ada investasi, sementara di beberapa daerah ini tidak biasa investasi, biasanya biaya operasional. Makanya, kita perlu investasi hijau baru," katanya.

Airlangga mengatakan, penggunaan kendaraan listrik pada transportasi publik diharapkan terus meningkat hingga 2035 mendatang. Oleh sebab itu, pembentukan kebijakan baru mengenai transportasi hijau penting untuk didorong.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper