Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan total ekspor batu bara yang telah terealisasi sepanjang periode Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat yaitu sebanyak 600 juta ton.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan produksi batu bara saat awal Jokowi menjabat yaitu pada 2015 sebanyak 461 juta ton.
"Selama bapak memimpin dari 2015-2023 kita produksi mencapai 775 juta ton batu bara dan sekitar 500-600 juta ton kita ekspor, selebihnya dalam negeri," kata Bahlil di IIGCE 2024, Rabu (18/9/2024).
Sementara itu, Bahlil menyebutkan produksi nikel pada 2015 hanya 10 juta ton dan meningkat pesat pada 2023 yang mencapai 170 juta ton.
Dengan peningkatan produksi dan ekspor tersebut berkontribusi pada pendapatan negara dari PNBP di 2015 itu Rp118,7 triliun dan kini mencapai kurang lebih hampir Rp300 triliun atau naik lebih dari 100%.
"Total PNBP dari 2015-2023 sudah mencapai Rp1.670 triliun," ujarnya,
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) menyatakan batu bara masih menjadi komoditas utama untuk menunjang ketahanan energi nasional meskipun pemerintah tengah melakukan transisi energi bersih.
Ketua Umum Perhapi, Rizal Kasli, memaparkan bahwa cadangan batu bara Indonesia masih akan tersedia hingga 150 tahun ke depan. Dengan demikian, pemanfaatannya masih perlu terus dilakukan.
“Cadangan batu bara kita cukup luar biasa, bisa bertahan sampai 150 tahun. Ini anugerah Tuhan pada kita semua, pada negara kita yang harus kita manfaatkan,” kata Rizal dalam Seminar Towards a Sustainable Future: Innovations in Mining, Oil, & Gas di Jiexpo Jakarta, Jumat (13/9/2024).
Rizal meminta agar pemerintah ke depan dapat mencontoh upaya China yang tengah besar-besaran melakukan proses transisi energi. Akan tetapi, operasi penambangan batu bara tetap dilakukan untuk menjamin ketahanan energi ke depan.
Apabila hal itu telah terwujud, indeks trilema energi diharapkan dapat meningkat. Sehingga, implementasi energi RI dapat berjalan seimbang antara ketahanan energi, pemerataan energi, dan kelestarian lingkungan.