Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setop WFH, Amazon Wajibkan Karyawan Masuk Kantor 5 Hari Seminggu Tahun Depan

Amazon.com akan mulai mewajibkan karyawan untuk kembali bekerja di kantor perusahaan lima hari per minggu mulai tahun 2025.
Logo Amazon di Amazon Fulfillment Center di Tepotzotlan, Meksiko, 13 Desember 2023./Reuters-Gustavo Graf
Logo Amazon di Amazon Fulfillment Center di Tepotzotlan, Meksiko, 13 Desember 2023./Reuters-Gustavo Graf

Bisnis.com, JAKARTA - Amazon.com akan mulai mewajibkan karyawan untuk kembali bekerja di kantor perusahaan lima hari per minggu mulai tahun depan. Keputusan ini memperkuat mandat yang sebelumnya hanya mewajibkan tiga hari bekerja di kantor.

Mengutip Reuters pada Selasa (17/9/2024) CEO Amazon, Andy Jassy dalam surat kepada karyawannya menjelaskan, perubahan ini diperlukan untuk menciptakan, berkolaborasi, dan terhubung. Dia mengatakan pengalaman mandat tiga hari memperkuat keyakinan perusahaan tentang manfaat pekerjaan di kantor.

Perusahaan telah mengizinkan banyak karyawan untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sejak pandemi Covid-19 lalu. Hal ini menyebabkan kantor-kantor di pusat kota hampir kosong pada sejumlah kota seperti San Francisco dan Seattle. 

Namun, beberapa perusahaan teknologi mulai mewajibkan karyawannya untuk kembali ke kantor mereka dua atau tiga hari seminggu.

Amazon telah mengambil sikap yang lebih keras dibandingkan banyak pesaingnya karena Covid-19 tidak lagi menjadi ancaman sehari-hari. Para karyawan menjelaskan kepada Reuters bagaimana Amazon mengharuskan mereka untuk melapor, dalam beberapa kasus, ke kantor yang jauh atau pindah ke Seattle untuk mempertahankan pekerjaan mereka.

Beberapa karyawan yang secara konsisten tidak mematuhi mandat tiga hari yang ada diberitahu bahwa mereka mengundurkan diri secara sukarela, dan tidak dapat mengakses sistem Amazon. Seorang juru bicara Amazon tidak segera menanggapi apakah mandat baru tersebut akan seketat itu, dan tanya jawab karyawan yang dibagikan juga tidak menjelaskannya dengan jelas.

Adapun, kebijakan ini menuai protes di kalangan kelompok karyawan yang mengatakan bekerja dari rumah adalah hal yang efektif dan menghemat waktu dan uang untuk bepergian. Pada Mei tahun lalu, para pekerja di kantor pusat Amazon di Seattle melakukan aksi mogok kerja untuk memprotes perubahan kebijakan iklim raksasa e-commerce, PHK, dan mandat kembali bekerja di perusahaan tersebut.

Sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi, Amazon berupaya meningkatkan rasio kontributor individu terhadap manajer setidaknya 15% pada akhir kuartal pertama tahun 2025. Dalam sesi tanya jawab, Amazon mengatakan beberapa beberapa divisi kemungkinan akan mengidentifikasi peran atau jabatan yang tidak lagi diperlukan tanpa memberikan rincian tambahan.

Amazon juga menghilangkan program sebelumnya yang memungkinkan pekerja memiliki pilihan untuk bekerja dari mana saja selama empat bulan per tahun, menurut sesi tanya jawab tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper