Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak mengetahui dan kaget soal adanya wacana iuran pensiun tambahan yang akan memotong gaji pekerja di Tanah Air.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu terkejut saat mengetahui banyak pihak yang keberatan adanya iuran pensiun tambahan di luar iuran yang selama ini sudah berlaku.
"Presiden agak terkejut. Beliau tanya siapa yang mengeluarkan [rencana iuran] ini. Saya juga kaget, jadi ada semacam, Presiden bertanya siapa yang mengeluarkan, ini ada peraturan yang dibuat segala hal, dan Presiden menerima masukan saya," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Oleh sebab itu, Andi mengaku senang lantaran usai menyampaikan keluhan tersebut, maka Kepala Negara berjanji akan mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada buruh, sebelum mengakhiri masa jabatannya.
"Presiden bertanya kepada saya, itu potongan apa lagi mas, dan Presiden menegaskan mudah-mudahan kebijakan yang akan saya keluarkan di akhir masa akhir ini akan membuat buruh merasa bahagia," ucapnya.
Lebih lanjut, Andi menekankan bahwa KSPSI akan kembali bertemu kembali dengan Presiden Ke-7 RI itu pada pekan ini, entah pada Rabu atau Kamis ini untuk membahas secara komperhensif bagaimana kebijakan ke depan.
Baca Juga
"Jadi, kami akan konferensi pers, mungkin Presiden bersama kami akan mengumumkan langsung untuk kebijakan soal yang menjadi keresahan masyarakat selama 4 hari terakhir ini, karena sudah ada potongan ini itu, potongan banyak," pungkas Andi Gani.