Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Agustus 2024 Terpangkas 4,93% jadi US$20,67 Miliar, Tertolong Harga Minyak

Impor minyak dan gas pada Agustus senilai US$2,65 miliar atau turun 25,56% secara bulanan. Penurunan tertolong longsornya harga minyak mentah.
Dongkrak pompa mengebor minyak mentah dari Ladang Minyak Yates di Permian Basin, Texas, AS, 17 Maret 2023./REUTERS-Bing Guan
Dongkrak pompa mengebor minyak mentah dari Ladang Minyak Yates di Permian Basin, Texas, AS, 17 Maret 2023./REUTERS-Bing Guan

Bisnis.com, JAKARTA –- Penurunan harga minyak mentah dunia menjadi penopang neraca impor Indonesia mengecil.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi nilai impor pada Agustus 2024 terkontraksi sebesar 4,93% secara bulanan atau month-to-month (MtM) menjadi US$20,67 miliar.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan nilai impor Agustus 2024 turun dari Juli 2024 yang mencapai US$21,74 miliar. 

“Impor migas senilai US$2,65 miliar atau turun 25,56% MtM. Impor nonmigas senilai US$18,02 miliar turun 0,89%,” ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (17/9/2024). 

Pudji menyebutkan penurunan ini sejalan dengan turunnya nilai impor migas dengan andil sebesar -4,18%. Sementara penurunan nilai impor nonmigas -0,75%. 

Sebagai indikator penurunan harga minyak dan gas, pada Juli 2024, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan (Indonesian Crude Price/ICP) berada pada level US$82 per barel. Selanjutnya, ICP Agustus 2024 melorot menjadi US$78,51 per barel.

Sementara itu, secara tahunan atau year-on-year (YoY), impor Agustus 2024 meningkat 9,46% dari US$18,88 miliar pada Agustus 2023 menjadi US$20,67 miliar pada bulan yang sama tahun ini. 

Di mana secara tahunan impor migas turun 0,51% yang disebabkan oleh penurunan rata-rata harga secara agregat. 

Sementara untuk impor nonmigas naik 11,09% YoY dengan komoditas yang naik signifikan adalah Bijih Logam Terak dan Abu yang melesat 126,92%. 

Sebelumnya, BPS menyoroti perubahan harga komoditas di pasar internasional yang cukup bervariasi. Penurunan harga komoditas energi, pertanian, dan logam mineral, sementara harga komoditas logam mulia mengalam peningkatan yang didominasi peningkatan harga emas. 

Sebagaimana harga energi pada Agustus 2024 yang turun 3,2% MtM dan secara tahunan turun 5,64%. Sementara harga emas mencatatkan peningkatan baik secara bulanan mau tahunan yang masing-masing tumbuh 1,83% dan 27,34%.

Pada saat yang sama, PMI manufkatur negara mitra dagang utama, seperti china (50,4), India (57,5) berada pada zona ekspansif. Sementara AS (47,9) jepang (49,8) berada di zona koreksi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper