Bisnis.com, JAKARTA - Saham berjangka AS tergelincir dan dolar melemah pada perdagangan Asia hari Rabu (11/9/2024) merespons debat antara Donald Trump dari Partai Republik dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024.
Mengutip Reuters pada Rabu (11/9/2024), beberapa analis mengatakan Harris menunjukkan kinerja yang sedikit lebih kuat. Pasar prediksi online Pilpres AS 2024 PredictIt menunjukkan peluang Harris untuk meningkat menjadi 56% dari 52% sesaat sebelum debat, sementara peluang Trump turun menjadi 48% dari 51%.
Saham berjangka mereda selama perdebatan dan setelah diskusi berakhir, dengan S&P 500 E-mini turun 0,5% dan Nasdaq 100 E-mini turun 0,65%.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan mata uang AS terhadap enam mata uang utama lainnya, melemah 0,23%.
Quincy Krosby, Chief Global Strategist di LPL Financial menyebut, tidak banyak hal spesifik yang disampaikan oleh kedua belah pihak. Menurutnya, mereka yang mendukung Trump akan percaya bahwa Trump memenangkan debat tersebut dan mereka yang setia kepada Partai Demokrat akan berpikir bahwa Harris memenangkan debat tersebut.
Namun, Krosby menyebut debat tersebut belum memberikan pilihan yang jelas bagi masyarakat yang independen atau yang masih ragu-ragu. Hal tersebut karena minimnya pembahasan spesifik yang dilakukan pada debat tersebut.
Baca Juga
“Jika gaya itu penting dan bersikap tenang serta menuntut alasan mengapa anda harus menjadi presiden secara temperamental, maka kita akan melihat hasilnya di pasar. Entah pasar akan menyukai apa yang kita ketahui, bukan mulai malam ini, dari portofolio Trump, vs portofolio Kamala Harris. Hal ini akan terwujud di pasar besok. Jika tidak, kami akan kembali ke titik awal di mana kami berada pada jam 4 sore waktu setempat saat pasar tutup," kata Krosby.
Eric Beyrich, Portfolio Manager di Sound Income Strategies menyebut, kedua capres tidak memberikan poin-poin ekonomi yang kuat. Namun, Beyrich menilai secara keseluruhan Harris tampil lebih baik daripada Trump.
"Saya tidak mendengar apa pun yang meyakinkan dari kedua kandidat. Saya pikir mereka menimbulkan ketidakpastian yang lebih besar. Pasar sebenarnya tidak menginginkan pernyataan yang keras; mereka menginginkan kejelasan," katanya.
Beyrich mengatakan, Trump tidak memberi pasar kejelasan, sementara Harris mengungkapkan bahwa dia lebih condong ke kiri daripada yang ditunjukkan sebelumnya. Hal tersebut terlihat dalam komentarnya tentang layanan kesehatan sebagai hak fundamental.
"Hal tersebut tidak akan diterima dengan baik oleh pasar, atau bahwa mereka akan sangat senang dengan apa yang dikatakan mengenai kebijakan-kebijakannya secara lebih luas. Apa yang pasar ingin lihat adalah beberapa kebijakan ekonomi yang rasional, dan tidak banyak hal yang bisa membuat mereka nyaman dalam perdebatan ini," kata Beyrich.