Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alert! RI Terancam Kekurangan Stok Beras 3 Juta Ton di Awal 2025

Perum Bulog khawatir stok beras pada awal 2025 mengalami defisit sebanyak 3 juta ton.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memberikan paparan saat diskusi sesi ke-3 Bisnis Indonesia BUMN Forum 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memberikan paparan saat diskusi sesi ke-3 Bisnis Indonesia BUMN Forum 2024 di Jakarta, Selasa (30/4/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, khawatir stok beras pada awal 2025 mengalami defisit sebanyak 3 juta ton. Mengingat, kondisi ini juga sempat terjadi pada Januari-Februari 2024.

“Kita menghadapi Januari-Februari yang paceklik atau belum panen dengan defisit konsumsi produksi nasional sekitar 3 juta ton. Bulan Maret kita masuk Ramadan, Ramadan maju,” kata Bayu dalam rapat dengar dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Rabu (4/9/2024).

Mengingat ada potensi defisit stok beras hingga 3 juta ton, Perum Bulog pun mengharapkan agar pemerintah memberikan penugasan lebih awal untuk mendatangkan beras impor guna mengantisipasi defisit 3 juta ton yang diprediksi terjadi pada awal tahun depan.

“Karena terus terang Maret itu Ramadan maju, makanya buat saya ini hal yang mungkin perlu kita antisipasi bersama,” ujarnya. 

Namun demikian, dia memastikan stok beras hingga akhir tahun dapat mencukupi kebutuhan nasional. Bayu menuturkan, pemerintah hingga saat ini telah mengamankan sekitar 1,35 juta ton beras, dan sebanyak 900.000 ton beras impor akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat.

“Pengadaan dalam negeri kami pakai skenario optimis 200.000 lagi, sehingga akhir tahun dari sisi pasokan kita mungkin akan punya 2,45 juta sekitar 2,5 juta ton [beras],” tuturnya. 

Untuk diketahui, pemerintah telah menetapkan kuota impor beras sebanyak 3,6 juta ton di 2024. Bayu sebelumnya mengungkapkan, pihaknya setidaknya telah mendatangkan sebanyak 2,4 juta ton beras impor hingga akhir Juli 2024.

Adapun, Bulog akan segera melakukan kontrak untuk mendatangkan 300.000 ton beras impor. Dengan demikian, total beras impor yang telah diamankan BUMN Pangan ini mencapai 2,7 juta ton.  

Perum Bulog juga mendapat komitmen untuk memasok sekitar 900.000 ton beras ke Indonesia. Dia mengharapkan, keseluruhan penugasan dapat masuk ke Indonesia sebelum Desember 2024.

“Jadi totalnya kira-kira 2,7 juta ton [yang sudah masuk ke Indonesia] sehingga sisanya 900.000 ton lagi dari 3,6 juta ton, kita berharap semuanya akan bisa masuk sebelum Desember 2024,” ungkap Bayu saat ditemui di Kantor Pusat Perum Bulog, Jumat (30/8/2024). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper