Bisnis.com, JAKARTA - Demo yang dilakukan oleh driver ojek online, termasuk driver Grab dan Gojek, masih ramai diperbincangkan di media sosial.
Koalisi Ojol Nasional menyebut aksi demo dilakukan untuk menyuarakan ketidakadilan dalam bisnis antara aplikator dengan mitra pengemudi ojek online. Antara aplikator, yaitu Grab, Gojek, Maxim, Shopee, dan Lalamove dengan mitra pengemudi ojol.
“Maka, kami atas nama driver se-Indonesia tidak akan menerima atau mengambil orderan dalam bentuk apapun baik makanan, paket, dan kendaraan pada 29 Agustus 2024,” ungkapnya.
Meski demikian sebelumnya, Lalamove viral lantaran "menawarkan" gaji besar kepada drivernya.
Lalamove merupakan platform pengiriman on-demand yang kini merambah bisnis ride hailing dan siap bersaing melawan Gojek, Grab hingga inDrive.
Hadir dengan merek Lalamove Ride, perusahaan menjanjikan tarif terjangkau dan berada di dalam satu aplikasi yang sama, yakni Lalamove.
Baca Juga
Dilansir dari laman resminya, Lalamove mengatakan jika kendaraan sepeda motor, mobil, hingga truk bisa Anda andalkan untuk bisa mendapatkan penghasilan lebih, salah satunya adalah dengan mengantar barang.
Salah satu platform pengiriman barang instan adalah Lalamove yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2018.
Lalamove saat ini terus melakukan ekspansi area setelah sebelumnya hadir di beberapa provinsi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Hal ini tentunya menjadi peluang bagi banyak kalangan masyarakat untuk bisa daftar menjadi mitra driver online Lalamove.
Bahkan dengan komisi dan intensif yang diberikan, mitra Lalamove bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp21 juta per bulan jika memenuhi syarat.
Dilansir dari laman resminya, mitra driver bisa mendapatkan penghasilan harian hingga Rp700.000 setiap harinya.
Dengan kata lain, andai driver bisa mendapatkan Rp700 ribu per hari, maka dalam 30 hari mereka akan memiliki penghasilan hingga Rp21 juta.