Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Budi Karya Minta Tambahan APBN 2025 Rp7,68 Triliun

Kemenhub mengajukan tambahan anggaran untuk kegiatan prioritas yang belum tercakup dalam Pagu Anggaran TA 2025 sebesar Rp7,68 triliun.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Senin (8/4/2024)./ BISNIS - Akbar Evandio
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Senin (8/4/2024)./ BISNIS - Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengajukan tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional untuk kegiatan prioritas yang belum tercakup dalam Pagu Anggaran TA 2025 sebesar Rp7,68 triliun. 

Berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas 19 Juli 2024, Pagu Anggaran Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2025 adalah Rp24,76 triliun. 

Sementara itu pada 2024, alokasi anggaran Kementerian Perhubungan sebesar Rp38,60 triliun, dengan pagu tersebut mengalami rekomposisi sehingga pagu efektifnya menjadi Rp43,47 triliun.

Menteri Perhubungan Budi Karya menyatakan bahwa Pagu Anggaran Tahun 2025 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Ia memahami bahwa hal ini terjadi hampir di seluruh Kementerian dan Lembaga, namun menyebutkan masih banyak kegiatan prioritas dan mendasar yang belum bisa terakomodir dalam pagu anggaran tersebut.

“Kami telah mengusulkan tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, untuk kegiatan prioritas yang belum terakomodir di dalam Pagu Anggaran TA 2025 sebesar Rp7,68 Triliun,” kata Budi Karya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (2/9/2024). 

Lebih lanjut, Budi Karya mengungkapkan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yaitu Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, yang diwujudkan melalui tiga arah kebijakan prioritas pembangunan. 

Guna dapat mendukung tema tersebut, Kementerian Perhubungan mengklaim senantiasa berupaya mewujudkannya melalui tiga poin utama yaitu SDM berkualitas, infrastruktur berkualitas, dan ekonomi inklusif serta berkelanjutan. 

Adapun untuk APBN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2024, Budi Karya menyampaikan bahwa realisasi anggaran per 21 Agustus 2024 adalah Rp22,58 triliun atau telah mencapai 51,95%. 

Rincian realisasi anggaran tersebut, yaitu untuk belanja pegawai 74,04%, belanja barang 50,84%, dan belanja modal 48,48%. Realisasi penarikan dana mencapai Rp22,58 triliun melampaui target bulan Agustus 2024 sebesar Rp22,57 triliun

“Angka ini masih sesuai dengan target yang kami tetapkan di awal. Kami optimis, dalam prognosa nanti kami akan mencapai 96%,” kata Budi Karya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper