Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Pemerintah Genjot Pertumbuhan Sektor Ritel

Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah penduduk nomor empat terbesar di dunia.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Kamis (15/8/2024)/Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Kamis (15/8/2024)/Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pertumbuhan sektor konsumsi memberikan kontribusi yang sangat bagi perekonomian di dalam negeri.

Airlangga mengatakan, pertumbuhan sektor konsumsi di Indonesia sejak 2002 lebih besar daripada pertumbuhan ekonomi yakni 12%. 

Indonesia juga merupakan negara dengan jumlah penduduk nomor empat terbesar di dunia, yakni diperkirakan berjumlah 281 juta jiwa pada 2024, dan jumlah sebesar itu merupakan pangsa retail yang bagus untuk diberdayakan.

Airlangga menyoroti, sektor ritel khususnya di Jakarta terus berkembang, sejalan dengan pendapatan pendapatan per kapita di Jakarta yang sudah di atas US$20.000.

“Mal di Indonesia, khususnya di Jakarta, lebih baik dan modern daripada berbagai mal di negara lain. Kita harus tepuk tangan untuk para peritel. Hal itu didukung oleh pendapatan per kapita di Jakarta yang sudah di atas US$20.000. Jadi, berapa banyak toko retail yang sudah dibuka di suatu daerah dapat mencerminkan berapa pendapatan per kapita dari daerah itu,” katanya, dikutip melalui keterangan resmi, Rabu (28/8/2024).

Airlangga mengatakan, pada 2024, terdapat peningkatan jumlah pengunjung pada pusat perbelanjaan, terutama pada saat libur hari besar keagamaan dan libur sekolah. 

Hal itu tercermin dari peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang pada Juli 2024 berada pada level 123,4, pada zona optimis. 

Mendukung hal ini, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah berupaya merumuskan dan mengimplementasikan regulasi yang kondusif bagi seluruh pelaku usaha ritel, baik skala besar maupun UMKM. 

Pemerintah juga menempatkan perlindungan konsumen sebagai prioritas utama dengan memastikan bahwa mereka mendapatkan produk dan layanan yang berkualitas, aman, dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah melalui UU No. 6/2023 tentang Cipta Kerja telah menetapkan beberapa kebijakan guna memberikan kemudahan pada pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan perdagangan di dalam negeri. Pemerintah juga mendorong pelaku usaha pusat perbelanjaan untuk bermitra dengan pelaku UMKM. 

Melalui kemitraan dan kolaborasi ini menurut dia akan menciptakan peluang pasar bagi produk UMKM, membuka lapangan usaha baru, menyerap tenaga kerja, serta mewujudkan iklim usaha yang sehat.

“Produk dan positioning itu penting untuk retail. Harus ada keberpihakan alokasi untuk para UMKM ini di berbagai pusat perbelanjaan. Untuk jumlah toko retail memang terus berkembang dan berjalan baik. Kita ingin bukan cuma di Jakarta saja, tapi juga seluruh Indonesia, karena ada daerah lain yang pendapatan per kapitanya juga menengah ke tinggi. Supaya sektor retail terus tumbuh, maka harus terus digenjot dari sisi produktivitas dan inovasi,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, diluncurkan juga Program ‘Belanja di Indonesia Saja’. Airlangga mengungkapkan bahwa Pemerintah mendukung program tersebut agar bisa mendorong konsesi di dalam negeri. 

“Karena kelas menengah kita cukup besar ada 164 juta orang, termasuk aspiring middle class, jadi dari sisi Pemerintah tinggal mendongkrak daya beli mereka dengan berbagai program insentif atau subsidi,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper