Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap empat program prioritas Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang akan menjadi quick wins pemerintah untuk 2025 mendatang.
Sri Mulyani memaparkan, program prioritas pertama adalah program Makan Bergizi Gratis dengan anggaran sebesar Rp71 triliun. Dia mengatakan, program tersebut dirancang untuk membangun dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang cerdas hingga mendukung UMKM.
"Salah satu prioritas yang menjadi quick wins untuk pemerintahan baru yang terpilih adalah (program) makan bergizi gratis," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (27/8/2024).
Kemudian, pemerintah juga akan menggenjot program pemeriksaan kesehatan gratis untuk 52,2 juta orang dari mulai di Posyandu, Puskesmas, hingga rumah sakit daerah. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan peningkatan fasilitas Rumah Sakit dari tipe D menjadi tipe C di daerah beserta sarana prasana dan alat kesehatannya.
Adapun, pemerintah juga telah menetapkan anggaran sebesar Rp197,8 triliun untuk program program Di sektor kesehatan tersebut
Selanjutnya, pemerintah juga akan memprioritaskan program renovasi sekolah yang diantaranya mencakup perbaikan ruang kelas, meubelair, dan MCK. Sri Mulyani mengatakan, pada program ini, Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Kementerian Agama (Kemenag) terkait lokasi sekolah yang akan direnovasi.
Selain itu, pemerintah juga akan membangun sekolah unggulan terintegrasi pada 4 lokasi yang nantinya akan ditentukan oleh Prabowo. Sri Mulyani mengatakan, khusus program renovasi sekolah pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp20,3 triliun.
Selanjutnya, pemerintah akan menggenjot program lumbung pangan nasional, daerah dan desa. Dalam program tersebut, pemerintah menargetkan fokus untuk memperbaiki dan mencetak sawah baru dengan anggaran ketahanan pangan yang disiapkan sebesar Rp124,4 triliun.
"Fokusnya mulai dari pra produksi, produksi, distribusi, pemasaran pangan, hingga ke konsumen," kata Sri Mulyani.