Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Garuda Indonesia (GIAA) Blak-blakan Rencana Tambah Pesawat di 2025

PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memastikan akan menambah jumlah pesawat baru sepanjang 2025.
Pesawat garuda Indonesia mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Pesawat garuda Indonesia mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten maskapai BUMN PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) memastikan akan menambah sejumlah pesawat terbang sepanjang 2025. 

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan pihaknya akan tetap menambah terus armada pesawat di 2025 mendatang. Namun jumlahnya masih menunggu rekapitulasi serta tidak akan lebih dari 8 pesawat. 

“Memang kita kan tambah terus, [jumlah pesawat] nanti tunggu rekap dulu. Tidak lebih dari tahun ini [8 pesawat],” kata Irfan kepada Bisnis, Selasa (20/8/2024). 

Sementara itu, Irfan menjelaskan untuk penambahan pesawat di 2024, pihaknya masih dalam proses. Pengadaan pesawat harus mengikuti prosedur yang berlaku. 

Seperti yang diketahui, GIAA senidri berencana untuk menambah 8 pesawat dalam rangka ekspansi armada perseroan pada tahun ini. 

Garuda rencananya bakal menambah pesawat baru dari Boeing. Penambahan tersebut terdiri dari 4 pesawat jenis Boeing B737-800 NG, 2 pesawat Airbus A330-300, dan 2 pesawat Boeing B777-300 ER.

Adapun, hingga Februari 2024 GIAA memiliki 57 unit pesawat operasional. Jumlah pesawat tersebut terdiri atas 38 unit B737-800NG, 12 unit Airbus A330-200/300/900, serta 7 unit B777-300ER.

Adapun laporan Kementerian BUMN memperkirakan jumlah pesawat yang dioperasikan GIAA sampai dengan akhir 2026 berjumlah 98 armada. 

Dari jumlah itu, sebanyak 61 pesawat diperkirakan berjenis B373-8000, kemudian 10 pesawat jenis B777-300, lalu 5 armada A330-900, pesawat A330-300 (kepemilikan) 6 armada, selanjutnya 12 pesawat A330-300, dan sisanya pesawat jenis A330-200. 

“Garuda Indonesia proyeksikan pertumbuhan alat produksi secara bertahap dengan target hingga 98 armada di akhir tahun 2026,” tulis laporan Kementerian BUMN, dikutip Sabtu (13/7/2024).

Masih berdasarkan data Kementerian BUMN, GIAA hingga akhir 2024 akan mengoperasikan 82 pesawat. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah menjadi 89 pesawat pada 2025. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper