Bisnis.com, JAKARTA - Emiten taksi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) mengirimkan sebanyak 45 unit kendaraan yang terdiri dari taksi EV, bus listrik hingga CitiTrans ke wilayah Kalimantan Timur khususnya ke Balikpapan dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Jadi kita sudah ready di sana, bahkan sebelum 17 Agustus. Jadi Golden Bird itu pertama muncul di Balikpapan, sudah 2 bulan lalu, ada penambahan seiring dengan banyaknya aktivitas,” kata Direktur Utama Blue Bird Adrianto (Andre) Djokosoetono dalam Media Catch Up, Rabu (14/8/2024).
Kemudian sebanyak 5 bus listrik disiapkan untuk kebutuhan HUT ke-79 RI, 17 Agustus 2024. Andre mengatakan bus listrik tersebut telah digunakan para menteri untuk sidang kabinet.
Selanjutnya terdapat 10 unit Kona untuk taksi EV yang sudah mulai beroperasi hari ini. Selain di IKN, taksi tersebut juga sudah beroperasi di wilayah Balikpapan.
“Di sana [Balikpapan] hadir juga taksi yang biasa dengan bensin. Golden Birdnya juga yang bensin ada, yang EV ada,” jelasnya.
Adapun untuk unit CitiTrans, BIRD mengaku pengoperasian hadir di Balikpapan untuk melayani rute Balikpapan - Samarinda mulai hari ini. Sementara untuk car rental, Andre mengatakan awalnya terdapat 20 unit, tetapi terdapat penambahan kendaraan hingga 10 unit.
Baca Juga
“Sekitar 30-an unit,” lanjutnya.
Andre mengeklaim jika hadirnya IKN memberikan peluang kepada BIRD untuk berekspansi secara keseluruhan di Kalimantan Timur.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Rabu (31/7/2024), BIRD menorehkan kinerja positif sepanjang semester I/2024 dengan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Mengacu laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih BIRD mengalami kenaikan tipis 1,37% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp263,01 miliar, dibandingkan semester I/2023 sebesar Rp259,45 miliar.
Di lain sisi, pendapatan BIRD naik 11,26% secara yoy menjadi Rp2,32 triliun, dibandingkan periode 6 bulan pertama 2023 sebesar Rp2,09 triliun.
Secara terperinci, berdasarkan segmen, pendapatan BIRD ditopang dari segmen taksi sebesar Rp1,7 triliun, disusul non-taksi Rp655,59 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp30,37 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban langsung BIRD naik 11,20% menjadi Rp1,58 triliun, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp1,42 triliun.
Alhasil, laba bruto BIRD juga naik menjadi Rp738,79 miliar, dibandingkan semester I/2023 sebesar Rp663,21 miliar.
Adapun, kas dan setara kas akhir periode perseroan naik 24,16% menjadi Rp1,16 triliun, dibandingkan semester I/2024 sebesar Rp941,49 miliar.