Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meneropong Anggaran Infrastruktur Era Prabowo, Pakar: Idealnya 10% dari APBN

Pakar menilai pemerintahan Prabowo setidaknya perlu mengalokasikan anggaran infrastruktur sekitar 10% dari total alokasi belanja negara.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan keterangan pers seusai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (24/4/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan keterangan pers seusai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (24/4/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Komitmen Presiden terpilih Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran infrastruktur di tahun pertamanya mulai disorot. Terlebih, selama masa kampanye pasangan Prabowo dan Gibran lantang menyatakan kesiapannya menggarap sejumlah proyek infrastruktur.

Salah satunya, mulai dari merencanakan pembangunan 10 kota inovasi yang tersebar di seluruh Indonesia hingga berkomitmen mengatasi masalah sanitasi dan air bersih yang juga bakal membutuhkan suntikan dana jumbo.

Ahli Tata Kota dan Permukiman Institut Teknologi Bandung (ITB), Jehansyah Siregar, menuturkan, untuk mewujudkan hal itu, Prabowo setidaknya perlu untuk mengalokasikan anggaran infrastruktur sekitar 10% dari total alokasi belanja negara.

“Ya idealnya minimal 10% untuk porsi infrastruktur dari APBN. 1% dari 10% [anggaran infrastruktur] untuk IKN,” kata Prabowo saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (14/8/2024).

Mengacu pernyataan tersebut, bila diasumsikan pada porsi belanja negara dalam APBN 2024 yang sebesar Rp3.325 triliun, maka alokasi minimal anggaran infrastruktur yang ideal di tahun pertama pemerintahan Prabowo – Gibran senilai Rp332,51 triliun. 

Jehansyah menambahkan, proyek infrastruktur yang perlu menjadi perhatian Prabowo – Gibran tentunya yakni memastikan keberlanjutan pembangunan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Di samping itu, rival Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 itu juga perlu serius mengatasi permasalahan air bersih dan sanitasi hingga menekan angka wilayah kumuh yang terus bertambah. 

“Kan dulu targetnya 2019 itu 100% sanitasi, 0% wilayah kumuh dan 100% air bersih. Tapi kan [realitanya] belum, baru sekitar 50% realisasi sanitasi, yang wilayah kumuh bukannya 0 malah bertambah kumuh hasil sensus 2020 kan,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat kebutuhan pembiayaan untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020 - 2024 cakupan perpipaan Indonesia membutuhkan dana yang tidaklah sedikit.

Dalam RPJMN tersebut RI menargetkan cakupan perpipaan di perkotaan posisinya dapat mencapai 30% pada 2030. Sementara hingga saat ini realisasinya baru mencapai 19,45%. Hal ini penting untuk direalisasikan guna meningkatkan taraf kelayakan Masyarakat RI.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, mengungkap untuk mengejar target hingga 2030, diperlukan anggaran jumbo mencapai Rp123 triliun.

"Kita bisa bicara angka RPJMN kemarin misalnya 2020 - 2024 ini kalau fokus di air minum saja ya, itu untuk naikin 10% [untuk mencapai target 30% pada 2030] itu butuhnya Rp123 triliun," jelas Herry saat ditemui di Bali Nusa Dua Convention Center, Rabu (22/5/2024).

Atas dasar hal itu, pemerintah Prabowo ke depan perlu mencanangkan pembentukan program atau meneken realisasi kerja sama strategis dengan sejumlah pihak guna mewujudkan visi-misi yang pernah diungkapkannya tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper