Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Impor dari Israel ke RI Melonjak, Januari-Juli 2024 Tembus Rp650 Miliar

Impor dari Israel dalam kurun Januari-Juli 2024 tercatat mencapai US$39,99 juta, naik 231% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023. / REUTERS-Ronen Zvulun
Tentara Israel duduk di dalam kendaraan militer, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan, 18 Desember 2023. / REUTERS-Ronen Zvulun

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia tercatat mengalami peningkatan perdagangan dengan Israel, tercermin dalam data sementara impor dari Israel pada kurun Januari—Juli 2024 yang hampir menembus US$40 juta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), senilai US$39,99 juta atau hampir menyentuh angka US$40 juta. Dengan asumsi kurs JISDOR akhir Juli 2024 senilai Rp16.294 per dolar AS, nilai impor itu setara dengan Rp651,59 miliar.

Impor dari Israel senilai US$39,99 juta itu terpantau naik dari periode yang sama tahun lalu atau Januari—Juli 2023 senilai US$12,08 juta. Artinya, terjadi kenaikan senilai US$27,91 juta. 

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menekankan bahwa nilai impor dari Israel tersebut meskipun naik, namun sangat kecil porsinya dalam impor secara umum. 

"Perlu saya catat bahwa impor dari Israel ini sangat sangat kecil nilainya dibandingkan dengan total impor Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (15/8/2024). 

Melihat tren nilai impor Israel ke Indonesia secara tahunan atau year-on-year (YoY) juga tercatat adanya kenaikan dari Juli 2023 yang senilai US$1,7 juta menjadi US$2 juta per Juli 2024. 

Sementara bila membandingkan dengan Juni 2024 atau secara bulanan (month-to-month/MtM), impor dari Israel ke Indonesia justru menurun senilai US$0,74 juta. 

BPS mencatat terdapat lima komoditas yang Indonesia beli dari Israel, terbesar adalah Mesin dan Peralatan Mekanis serta Bagiannya (HS 84) senilai US$753.025 pada Juli 2024 atau naik dari Juni 2024 yang senilai US$374.527. 

Komoditas kedua yang paling banyak diimpor dari Israel, yakni Perkakas dan Peralatan dari Logam Tidak Mulia (HS 82) senilai US$390.753 atau naik dari Juni 2024 yang senilai US$352.261. 

Ketiga, komoditas dari HS 85 yang termasuk Mesin dan Perlengkapan Elektrik serta Bagiannya yang senilai US$375.416. Nilai impor barang tersebut tercatat turun signfikan dari Juni 2024 yang senilai US$889.215. 

Sama halnya dengan HS 85, komoditas dari HS 90 atau Optik, Fotografi, Sinematografi, dan Instrumen Medis tercatat adanya penurunan impor dari US$616.468 pada Juni 2024 menjadi US$147.487 per Juli 2024. 

Kelima, barang yang Indonesia beli dari Israel adalah Bahan Kimia Organik (HS 29) senilai US$91.098.

Bukan hanya impor yang naik, BPS juga mencatat adanya kenaikan ekspor barang ke Israel pada Juli 2024. 

"Komoditas terbesar adalah HS 15 lemak dan minyak hewan nabati, dan beberapa produk kimia dalam kategori HS 38 dan alas kaki HS 64," ungkap Amalia. 

Top 5 Komoditas Impor dari Israel ke Indonesia:

Kode HS Juli 2023 (US$)  Juni 2024 (US$) Juli 2024 Sementara (US$) Januari—Juli 2023 (US$) Januari—Juli 2024 (US$)
84 370.861 374.527 753.025 3.793.993 26.955.312
82 406.145 352.261 390.753 2.807.118 2.295.653
85 501.017 889.215 375.416 1.937.739 6.367.980
90 104.414 616.468 147.487 1.125.334 1.405.954
29  18.592 114.690 91.098 383.588 689.128

Sumber: BPS, diolah


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper