Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenko Marves: Orang Mampu Dilarang Beli BBM Subsidi Euro 4

Data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan sebanyak 60% dari masyarakat mampu mengkonsumsi 90% solar subsidi.
Pertamax Green 95, bbm campuran bioetanol 5 persen, mulai dijual di sejumlah SPBU di Jakarta dan Surabaya/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi
Pertamax Green 95, bbm campuran bioetanol 5 persen, mulai dijual di sejumlah SPBU di Jakarta dan Surabaya/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menegaskan penyesuaian bahan bakar minyak (BBM) jenis euro 4 akan menyasar BBM bersubsidi secara bertahap mulai dari solar hingga bensin. 

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengatakan penerapan BBM euro 4 ini akan dilakukan secara bertahap.

Di Indonesia terdapat beberapa kilang yaitu solar dan bensin. BBM euro 4 ini nantinya akan menjadi BBM bersubsidi

“[Euro 4] subsidi juga, karena masyarakat paling banyak pakai subsidi. Paling siap itu solar untuk Jakarta dan sekitarnya jadi euro 4, atau paling tidak sulfurnya sesuai 50 ppm,” kata Rachmat di Jakarta, Jumat (9/8/2024). 

Meski akan menyasar BBM subsidi, Rachmat mengklaim pihaknya tidak akan menambah beban subsidi secara total. Dia menyebut akan membuat golongan mampu tidak menjadi pemakai BBM subsidi. 

Adapun, data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan sebanyak 60% dari masyarakat mampu mengkonsumsi 90% solar subsidi. 

Kemudian masyarakat mampu juga menghabiskan 80% dari bensin subsidi. 

Seperti yang diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengkaji kemungkinan penerapan secara bertahap BBM standar Euro 4 untuk produk Biosolar 48 subsidi dalam waktu dekat.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, rencananya uji coba itu bakal dilakukan lebih dahulu untuk wilayah Jawa Barat bagian utara dan Jakarta. 

Di sisi lain, uji coba yang direncanakan pada 17 Agustus mendatang batal dilakukan. Kemenko Marves mengatakan pihaknya memerlukan waktu untuk pelaksanaan secara teknis. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper