Bisnis.com, JAKARTA - Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Setiabudi, Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa kebocoran gas pipa milik PGN di depan kantor Kementerian Kesehatan RI, Jalan HR Rasuna Said, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan disebabkan adanya proyek galian saluran air.
"Kebocoran terjadi akibat pekerjaan galian pekerjaan trotoar dan galian saluran air proyek Dinas Binamarga Pemprov DKJ, " kata Kapolsek Setiabudi Kompol Firman, dilansir dari Antara, Kamis (8/8/2024).
Firman menjelaskan, kronologi kebocoran gas pada Rabu (7/8/2024) tersebut terjadi saat MH (21), yang merupakan operator ekskavator menggali di area trotoar menggunakan ekskavator. MH sempat bertanya kepada pengawas perihal keberadaan pipa di area galian.
"Namun, ternyata pipa berada di pinggir galian. Akibatnya pipa gas terkena ekskavator dan mengakibatkan kebocoran gas," jelas Firman.
Kemudian, pada pukul 17.00 WIB, tim Polsek Setiabudi tiba di lokasi kebocoran gas milik PGN di depan Kantor Kementerian Kesehatan untuk membantu pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas.
"Sekitar pukul 17.09 WIB, tim Damkar tiba di TKP kebocoran gas milik PGN di depan Kantor Kementerian Kesehatan RI dengan menggunakan empat unit mobil Damkar," kata Firman.
Selanjutnya, pada pukul 17.30 WIB, pegawai dari PGN tiba di lokasi dan langsung mulai mengisolasi kebocoran gas.
"Sekitar pukul 18.30 WIB, kebocoran gas dapat diatasi oleh pegawai PGN dengan memasang squeeze off untuk mengisolasi kebocoran gas, " katanya.
Firman menambahkan, akibat kejadian tersebut PGN mengalami kerugian gas dan kerusakan aset. Beruntung, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.
Sebelumnya, sebuah video viral diunggah di media sosial oleh akun @jakarta.terkini, dalam video tersebut terlihat mobil pemadam kebakaran sedang menuju ke lokasi kebocoran gas.
"Terjadi kebocoran pada pipa gas di depan Kementerian Kesehatan Jl. Rasuna Said dari traffic light Kuningan yang mengarah Kemenkes untuk sementara dialihkan saat ini sedang dilakukan penanganan oleh petugas Damkar, " tulis akun tersebut.
Baca Juga
Kondisi tersebut pun menyebabkan kemacetan parah, terlebih karena bertepatan dengan berakhirnya jam kerja perkantoran.