Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Daya Beli, Pengusaha Mal Tebar Diskon dan Promo Lewat Festival Belanja

Indonesia Shopping Festival (ISF) dibuka di 385 pusat belanja atau mal di RI. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli lewat promo yang ditawarkan.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Wijaja (dari kiri), Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara Abdul Khalit, dan CLO Agung Sedayu Retail Indonesia (ASRI) David Hilman berbincang seusai pembukaan Indonesia Shopping Festival (ISF) di PIK Avenue, Jakarta, Kamis (8/8/2024)/Bisnis/Himawan L Nugraha.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Wijaja (dari kiri), Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim, Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara Abdul Khalit, dan CLO Agung Sedayu Retail Indonesia (ASRI) David Hilman berbincang seusai pembukaan Indonesia Shopping Festival (ISF) di PIK Avenue, Jakarta, Kamis (8/8/2024)/Bisnis/Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Shopping Festival (ISF) resmi dibuka di 385 pusat belanja atau mal tersebar di seluruh Indonesia selama 8-19 Agustus 2024. Lewat kegiatan ini diharapkan penjualan di pusat perbelanja dapat naik 20% dibandingkan hari normal. 

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja mengeklaim bahwa ISF sebagai siasat pengusaha mal dan ritel mendongkrak konsumsi masyarakat di tengah periode low season saat ini.

Lewat banyak promo dan diskon hingga 79% yang ditawarkan ritel-ritel di mal diharapkan dapat berkontribusi mendongkrak daya beli masyarakat, khususnya kalangan menangah bawah.

"Sebetulnya kita masuk di dalam low season tetapi mudah-mudahan dengan kegiatan-kegiatan seperti ini [ISF], low season-nya bisa terangkat begitu ya tidak terlalu dalam," ujar Alphonzus saat pembukaan ISF 2024 di PIK Avenue, Kamis (8/8/2024).

Alphonzus pun membeberkan, Indonesia Shopping Festival diharapkan bisa mendongkrak penjualan di pusat belanja hingga sekitar 10-20% dari kondisi normal. 

Secara total, para pengusaha membidik transaksi hingga Rp25 triliun. Target itu lebih tinggi dibandingkan capaian ISF tahun lalu sekitar Rp23 triliun.

"Target kita minimal ada peningkatan penjualan sekitar 10-20%," katanya.

Adapun, sebagai strategi menarik minat para konsumen untuk berbelanja, ISF juga menghadirkan undian berbagai hadiah menarik selama 1 hingga 18 Agustus 2024.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Isy Karim mengakui bahwa pusat perbelanjaan atau mal sebagai tempat berkumpulnya para ritel memiliki kontribusi penting dalam mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga.

"Pemerintah terus mendorong pelaku usaha ritel dan pusat perbelanjaan untuk tetap tumbuh dan berkembang," kata Isy dalam kesempatan yang sama.

Kemendag pun berharap, festival belanja yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ini pun dapat turut melibatkan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga ajang promosi produk lokal yang dapat mendukung program Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Lebih lanjut, Isy mengatakan sebagai upaya melindungi industri dalam negeri, Kemendag bekerja sama dengan 11 Kementerian/Lembaga lainnya telah membentuk satuan tugas (Satgas) pengawasan barang impor ilegal.

Dia memastikan, Satgas impor tidak akan menindak barang-barang yang telah berada di ritel dan pusat perbelanjaan. Menurutnya, Satgas akan lebih fokus menindak barang-barang ilegal di jaringan pergudangan dan para oknum importirnya. Dengan begitu, Isy berharap para pedagang ritel di pusat perbelanjaan agar tidak khawatir ihwal keberadaan Satgas Impor.

Begitupun sebaliknya, Isy juga mendorong agar pengelola mal bisa memastikan para peritel dan anggotanya agar tidak menjual produk-produk impor ilegal. Menurutnya, seluruh pihak memiliki tanggung jawab untuk mendukung penjualan produk-produk legal di pusat perbelanjaan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

"Kami tidak ingin menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu di kalangan para pedagang di pusat perbelanjaan," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper