Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan dirinya tidak tahu soal rencana anggaran makanan bergizi gratis atau makan siang gratis diturunkan ke angka Rp7.500 per anak.
Suharso menjelaskan, pada dasarnya makan bergizi gratis akan mempertimbangkan kebutuhan gizi anak, misalnya mulai dari kebutuhan kalori per hari.
“Siapa bilang [anggaran makan siang gratis] Rp7.500? Buat kami, yang penting jumlah kalori yang akan disediakan. Berapa persen dari kebutuhan kalori para penerima itu dari setiap hari kebutuhannya,” ungkapnya di kantor Menpan RB, Selasa (30/7/2024).
Dia memberi contoh jika kebutuhan kalori anak per hari sebesar 2.200 kalori, pemerintah patut menentukan besaran kalori yang akan disediakan dalam makan bergizi gratis tersebut.
Selain itu, Suharso mengatakan harga dari bentuk kalori yang pemerintah sediakan akan disesuaikan dengan masing-masing daerah.
"Mengingat adanya biaya logistik yang harus ditanggung dalam alokasi makan bergizi gratis, maka harga pangan di Jakarta, Aceh, hingga Papua, akan berbeda-beda," imbuhnya.
Baca Juga
Sebelumnya, muncul isu anggaran makan bergizi gratis akan disesuaikan dari Rp15.000 per anak menjadi Rp9.000 atau bahkan Rp7.500 per anak.
Pemerintah maupun Tim Gugus Tugas Sinkroninsasi Prabowo – Gibran pun menegaskan bahwa intinya, anggaran untuk makan bergizi gratis untuk tahun pertama pemerintahan presiden terpilih senilai Rp71 triliun.
Adapun, dalam catatan pemberitaan Bisnis, pemerintah telah mulai melakukan pilot project di sejumlah sekolah.
Teranyar, pada pekan lalu, Selasa (23/7/2024), Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming meninjau uji coba makan bergizi gratis di Bogor dengan anggaran senilai Rp14.900 per anak. Dirinya turut mengklarifikasi bahwa alokasi Rp7.500 per anak pun tidaklah benar.
"Untuk menu hari ini harganya Rp14.900 sudah termasuk ayam, nasi, sayur, buah-buahan, sama susu. Ini sekaligus mengklarifikasi bahwa anggarannya akan dipotong sampai Rp7.500, itu tidak benar," kata Gibran usai meninjau uji coba program Makan Bergizi Gratis di SDN Sentul 02.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat telah mulai melakukan pendataan terhadap anak-anak yang tersebar di tujuh kabupaten untuk diakomodasi ke dalam program makan bergizi gratis sesuai kebijakan dan arahan pemerintahan baru.
