Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi Hilirisasi Tembus Rp181,41 Triliun, Smelter Nikel Terbesar

Realisasi investasi di bidang hilirisasi yang mencapai Rp181,41 triliun sepanjang semester I/2024 ditopang smelter nikel.
Pekerja melakukan proses pencetakan feronikel di salah satu pabrik tambang milik Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pekerja melakukan proses pencetakan feronikel di salah satu pabrik tambang milik Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi di bidang hilirisasi telah mencapai Rp181,41 triliun sepanjang semesteri I/2024 ditopang sektor mineral. 

Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pada periode Januari-Juni 2024 untuk smelter mineral Rp114,1 triliun yang mencakup investasi dari komoditas nikel, tembaga bauksit, timah. 

"Dari nikel Rp80,9 triliun, tembaga Rp28 triliun, bauksit Rp5,1 triliun, timah Rp0,1 triliun. Timah yang masih kecil tetapi memang timah ini industri nya beda dengan nikel atau bauksit karena memang nilai investasi nya juga gak banyak," kata Bahlil dalam konferensi pers, Senin (29/7/2024). 

Tak hanya sektor mineral, Bahlil juga melaporkan realisasi investasi di sektor kehutanan senilai Rp24,5 triliun, sektor pertanian Rp23 triliun yang berasal dari CPO/oleochemical, minyak dan gas Rp13,2 triliun dari petrokimia, dan ekosistem kendaraan listrik Rp6 triliun.

"Petrokimia in itermasuk yang punya Lotte di Cilegon, Lotte itu kemungkinan besar tahun depan bulan Februari/Maret itu sudah mulai berproduksi itu salah satu investasi yang mangkrak," ujarnya.  

Adapun, total investasi hilirisasi periode ini yang senilai Rp181,4 triliun setara dengan hampir 21,9% dari total realisasi investasi semester I/2024 secara keseluruhan yakni sebesar Rp829,9 triliun. 

Secara khusus, pada periode kuartal II/2024 total investasi hilirisasi sebesar 105,6 triliun atau 24,6% dari total realisasi investasi di kuartal kedua senilai Rp428,4 triliun. 

"Di mana dari mineral itu sebesar Rp70,9 triliun, pertanian Rp12,5 triliun, kehutanan Rp11,2 triliun, migas 5Rp,8 triliun, dan ekosistem kendaraan listrik 5,2 triliun," tuturnya. 

Secara keseluruhan realisasi investasi, Bahlil menuturkan bahwa piihaknya optimistis dapat mencapai target investasi Rp1.600 triliun tahun ini yang lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya Rp1.418 triliun. 

Lebih lanjut, Bahlil menyebutkan bahwa total penyerapan tenaga kerja juga terus mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan investasi. Adapun, pada semester I/2024 mampu menyerap tenaga kerja hingga 1,22 juta pekerja.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper