Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Basuki Klaim Air di IKN Bisa Langsung Diminum, Bagaimana Proses dan Kualitasnya?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut air di IKN bisa langsung diminum. Lantas, bagaimana proses dan kualitasnya?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024) - Dok. Humas Setkab/Ibrahim.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan IKN, Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024) - Dok. Humas Setkab/Ibrahim.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap saat ini tengah melakukan pengurasan sistem jaringan pada saluran perpipaan air minum di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis H. Sumadilaga menjelaskan pihaknya tengah melakukan monitor ketat kualitas air dalam jaringan perpipaan. 

Hal itu dilakukan guna menjamin kualitas air dalam jaringan perpipaan sesuai standar kesehatan yang berlaku.

“Saat ini sedang proses flushing [pengurasan sistem dan jaringan], digelontor untuk membersihkan jaringan perpipaan,” kata Danis kepada Bisnis, Rabu (24/7/2024). 

Diperkirakan proses penggelontoran jaringan perpipaan itu bakal berlangsung paling lama satu minggu. PUPR menargetkan, air bersih di IKN sudah mulai dapat layak minum pada akhir Juli 2024.

Sebelumnya, Menteri PUPR sekaligus Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono bersama dengan Plt Wakil Kepala OIKN, Raja Juli Antoni telah melakukan tes pengaliran air atau running test ke-3 dari instalasi pengolahan air minum (IPA) Sepaku menuju reservoir induk IKN.

"Ini air minum, bukan hanya air bersih. Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN langsung dapat diminum. Kami terus mengecek kualitas airnya sebelum masuk ke reservoir. Kita berharap air minum ini sudah dapat dimanfaatkan pada beberapa hari ke depan," tambah Menteri Basuki.

Adapun, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter per detik dengan panjang pipa transmisi mencapai 16 kilometer (km). Sedangkan, panjang reservoir dan pipa distribusi tersebut dilaporkan memiliki panjang mencapai 22 km. 

Secara teknis, SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kemenko 1,2,3, dan 4, Amphiteather, Galeri, Service Area, Hunian ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper