Bisnis.com, JAKARTA — Berkeley Energy Commercial and Industrial Solutions (BECIS) menilai positif persetujuan kuota pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS atap yang telah disahkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada akhir Mei 2024 lalu.
Managing Director BECIS Indonesia Dion Jefferson mengatakan, pemerintah mesti memastikan implementasi dari aturan kuota itu bisa dilakukan secara transparan.
Selain itu, kata Dion, mesti ada akses untuk melakukan subsidi kuota antara satu daerah dengan daerah lain untuk mendukung program PLTS atap mendatang.
“Perlu dipastikan implementasinya yang lancar sesuai yang tertulis di regulasi, transparan dan bisa subsidi kuota antara satu daerah dengan daerah lain,” kata Dion saat dihubungi, Kamis (25/7/2024).
Dion mengatakan, perseroannya berencana untuk menambah kapasitas PLTS atap minimal 15 megawatt peak (MWp) tahun ini.
“Solar PV rencana kami akan tambahkan 15 MWp lagi,” tuturnya.
Baca Juga
Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian ESDM telah menyetujui kuota PLTS atap yang diusulkan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN akhir Mei 2024 lalu.
Persetujuan itu tertuang dalam Keputusan Direktur Ketenagalistrikan Nomor 279.K/TL.03/DJL.2/2024 tentang Kuota Pengembangan Sistem PLTS Atap PLN Tahun 2024-2028 yang diteken pada 27 Mei 2024 lalu.
Adapun, total kuota pengembangan Sistem PLTS atap di wilayah usaha PLN pada periode 2024 sampai dengan 2028 itu ditetapkan sebesar 1.593 megawatt (MW).
“Pihak swasta dapat berpartisipasi membangun PLTS atap di dalam wilayah usaha PLN sesuai dengan kapasitas kuota PLTS atap yang telah ditetapkan,” kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu saat dikonfirmasi, Kamis (25/7/2024).
Rencananya, kuota atap yang ditetapkan pada tahun ini dipatok di level 901 MW. Selanjutnya, kata Jisman, kuota secara bertahap bakal ditetapkan sampai menyentuh di angka 1.593 MW pada 2028 mendatang.
“Ditargetkan terus bertambah secara bertahap sehingga menjadi 1.593 MW di tahun 2028,” kata dia.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, akumulasi kapasitas pemasangan PLTS hingga akhir 2023 berada di level 573,8 megawatt (MW). Adapun, PLTS atap diperkirakan hanya menyumbang sekitar 90 MW hingga akhir tahun lalu.
Otoritas ketenagalistrikan menargetkan akumulasi kapasitas terpasang panel surya tahun ini dapat menyentuh di kisaran 770,7 MW.