Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan pesawat asal AS, Boeing Co., telah memulai penerbangan percobaan pesawat seri 777-9 dengan anggota regulator AS, Federal Aviation Administration (FAA). Hal ini menjadi momen penting menuju sertifikasi jenis pesawat jumbo Boeing usai kemunduran dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir Bloomberg, Minggu (14/7/2024), Boeing mengumumkan tes terbang perdana pada Jumat (12/7/2024) dengan anggota FAA. Uji terbang sertifikasi ditandai dengan Otorisasi Inspeksi Jenis Pesawat, yang menjadi langkah penting dalam salah satu pengujian komersial terluas yang dilakukan Boeing.
Regulator penerbangan AS melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pesawat tipe 777X saat Boeing berada dalam krisis usai kecelakaan pada Januari 2024 yang melibatkan 737 Max yang berukuran lebih kecil.
Ketika progres tipe 777X mengalami penundaan selama 5 tahun dari jadwal, proses perizinan untuk memasuki pasar komersial akan meredakan protes para konsumen dan membantu menekan kerugian Boeing.
"Uji terbang sertifikasi akan memvalidasi keamanan, keandalan, dan performa pesawat. Kami menghargai pengawasan ketat yang dilakukan regulator," tulis Boeing dalam sebuah pernyataan.
Meskipun demikian, hingga kini belum dapat dipastikan apakah pesawat tipe 777X bisa siap untuk dikirimkan ke konsumen pada tahun depan. Sementara, FAA menolak memberikan tanggapan mengenai proses sertifikasi, tetapi menegaskan bahwa keamanan menjadi penggerak timeline.
Baca Juga
"Secara umum, proses menyeluruh membutuhkan beberapa bulan," kata FAA dalam pernyataan yang disampaikan melalui email.
Pencapaian itu, yang pertama kali diberitakan oleh Air Current, merupakan kabar baik yang telah ditunggu-tunggu. Boeing telah mencatatkan sekitar 480 pesanan untuk seri 777-9 dan dua model lain yang direncanakan, yaitu pesawat penumpang 777-8 yang lebih kecil dan pesawat pengangkut barang.
Adapun, 777-X merupakan pesawat bermesin ganda terbesar yang pernah dibuat Boeing, memiliki sayap yang sangat Panjang sehingga ujungnya dapat dilipat ke atas saat berada di bandara.
Pilot Boeing telah mencatat lebih dari 3.500 jam terbang dalam 1.200 uji terbang sejak 777X pertama mengudara pada Januari 2020. Boeing juga diketahui memiliki empat pesawat khusus yang digunakan untuk menguji setiap aspek keselamatan dan operasinya, mulai dari stabilitas dan kontrol hingga kebisingan kabin.
Pesawat tipe 777X, yang disiapkan sebagai pengganti tipe 747 bermesin empat milik Boeing dan A380 Airbus SE, telah dikembangkan selama lebih dari satu dekade dan pada awalnya dijadwalkan memasuki pasar pada 2024.
Penundaan pengembangan 777X menyebabkan frustasi pengguna seperti Emirates, Qatar Airways, dan Deutsche Lufthansa AG. Para maskapai ini terpaksa terus menggunakan pesawat jet yang masuk usia tua.