Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Lapangan Migas Nganggur dalam 2 Tahun Terakhir, Ada Apa?

Terdapat 38 blok dan 225 lapangan migas yang statusnya sudah tidak produksi 2 tahun terakhir. Kementerian ESDM ungkap sebabnya.
Ilustrasi rig pengeboran minyak/Freepik
Ilustrasi rig pengeboran minyak/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA —  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta ratusan lapangan minyak dan gas (migas) yang tidak dikembangkan atau idle dalam 2 hingga 3 tahun belakangan untuk kembali diaktifkan.

Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM Ariana Soemanto menuturkan, kementeriannya terus meminta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk segera mengusahakan bagian blok migas potensial idle tersebut atau mengembalikannya ke pemerintah.

“Lapangan migas idle antara lain bisa karena potensi dan keekonomiannnya dianggap marjinal oleh KKKS, masih tahap studi seperti geologi geofisika reservoir atau karena isu-isu teknis komersial lainnya,” kata Ariana saat dikonfirmasi, dikutip Kamis (11/7/2024). 

Ariana mengatakan, kontraktor tersebut bisa bekerja sama dengan investor lainnya untuk mengembangkan lapangan yang dianggap masih berisiko. Selain itu, kontraktor terkait bisa mengusulkan lapangan atau blok migas untuk dikembangkan oleh KKKS lainnya. 

“Atau dikembalikan ke pemerintah untuk selanjutnya dapat dilelangkan kembali,” kata dia. 

Di sisi lain, Ariana menerangkan, sebagian lapangan idle itu turut disebabkan karena secara teknis tidak terdapat potensi untuk diproduksikan atau dikembangkan (depleted reservoir). Pada lapangan jenis ini, tidak terdapat potensi lainnya untuk dieksplorasi. 

“Ini dapat dikembalikan tapi harus diselesaikan kewajiban pasca operasi, kewajiban pengembalian data hulu migas, dan kewajiban lainnya,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat terdapat 38 wilayah kerja (WK) dan 225 lapangan migas yang statusnya sudah tidak produksi dua tahun terakhir, masuk ke dalam kategori idle field

Saat ini, SKK Migas tengah melakukan diskusi intensif dengan seluruh KKKS pemilik konsesi wilayah tersebut untuk kembali melakukan pengembangan lapangan. 

“Sudah ada rekomendasi teknis untuk setiap lapangan tersebut, misalnya akan ada studi subsurface untuk memastikan potensinya, reaktivasi sumur atau pemboran,” kata Hudi saat dikonfirmasi, dikutip Kamis (11/7/2024). 

Hudi menuturkan, sejumlah blok dan lapangan itu tidak dikembangkan kontraktor lantaran dianggap sudah tidak memiliki prospek pada saat itu. 

Kendati demikan, kata dia, lembaganya terus mendorong KKKS itu untuk melanjutkan kegiatan pengembangan blok yang telah lama tidak diaktifkan. 

“Karena pada saat setop produksi dianggap sudah tidak ada potensinya pada saat itu, tapi mungkin sekarang masih bisa ada optimasi yang dilakukan,” kata dia. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper