Bisnis.com, JAKARTA - Upaya kerja sama joint venture antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan Singapore Airlines semakin dekat terealisasi setelah berhasil mengantongi persetujuan dari Komisi Kompetisi dan Konsumen Singapura atau Competition and Consumer Commission of Singapore (CCCS).
Mengutip keterangan resmi Singapore Airlines pada laman resmi perusahaan, Senin (8/7/2024), dengan persetujuan ini, kedua maskapai dapat memperdalam kemitraan strategis mereka dalam kegiatan komersial yang lebih luas yang akan memberikan manfaat lebih besar bagi kedua maskapai penerbangan, serta Indonesia dan Singapura.
Kerja sama tersebut dapat berupa bagi hasil (revenue sharing) pada rute-rute bersama antara kedua negara, mengkoordinasikan jadwal penerbangan untuk menawarkan lebih banyak pilihan dan konektivitas tanpa batas antara Singapura dan Indonesia dan sekitarnya kepada wisatawan, dan menjajaki inisiatif penjualan dan pemasaran bersama yang memberikan nilai lebih besar bagi pelanggan kedua maskapai penerbangan.
Adapun, Garuda Indonesia dan Singapore Airlines telah menandatangani perjanjian untuk memperdalam kemitraan mereka pada Mei 2023. Sejak saat itu, kedua perusahaan telah melakukan berbagai inisiatif, termasuk memberikan opsi kepada anggota GarudaMiles dan KrisFlyer untuk mendapatkan dan menukarkan miles pada rute codeshare.
Adapun, GIAA dan Singapore Airlines saat ini melakukan codeshare pada berbagai penerbangan, termasuk antara Singapura dan kota-kota di Indonesia seperti Bali, Jakarta, Medan, dan Surabaya, serta pada rute jarak jauh antara Singapura dan Johannesburg, London (Heathrow), dan Mumbai.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyebut, hal ini menandai kemajuan signifikan terhadap komitmen perseroan untuk meningkatkan kualitas layanan serta memperluas jaringan Garuda Indonesia dan Singapore Airlines melalui kemitraan yang lebih mendalam.
Baca Juga
"Inisiatif joint venture yang kami persiapkan saat ini merupakan salah satu strategi untuk memastikan penciptaan nilai yang luas bagi pelanggan setia kami. Memiliki persetujuan peraturan sebagai langkah pertama dalam perjanjian komersial akan memberikan lebih banyak peluang untuk mengembangkan ide-ide strategis yang dilaksanakan dengan baik," kata Irfan dalam keterangan resmi tersebut.
Lebih lanjut, Irfan berharap perjanjian joint venture ini dapat memberikan layanan yang mulus bagi penumpang dengan pilihan jadwal penerbangan yang lebih banyak serta kemudahan dalam memperoleh dan menukarkan mileage.
Selain itu, kolaborasi ini juga dapat menghasilkan tindakan nyata untuk berkontribusi meningkatkan aktivitas pariwisata Indonesia. Hal ini nantinya akan mendukung kemajuan pemulihan ekonomi pascapandemi.
Sementara itu, CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong menuturkan, kemitraan strategis yang kuat antara kedua maskapai telah memungkinkan pihaknya memperluas layanan codeshare selama beberapa tahun terakhir, menawarkan lebih banyak pilihan penerbangan kepada pelanggan kami.
Phong menuturkan, dengan persetujuan CCCS, pihanya siap memperdalam kolaborasi di cakupan aktivitas komersial yang lebih luas.
"Kemitraan ini menggarisbawahi komitmen kedua maskapai untuk meningkatkan konektivitas antara Indonesia dan Singapura dan sekitarnya, meningkatkan perjalanan bisnis dan rekreasi, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Phoong.
