Bisnis.com, JAKARTA - Partai Buruh pimpinan Keir Starmer memenangkan mayoritas besar di Parlemen Inggris, yang beranggotakan 650 orang. Starmer kemudian memberikan pidato kemenangannya, menuturkan bahwa pihaknya telah berhasil melengserkan Perdana Menteri Rishi Sunak.
“Kita berhasil. Kita katakan kita akan mengakhiri kekacauan, dan kita akan melakukannya, kita katakan kita akan membalik halaman, dan kita telah melakukannya. Hari ini, kita memulai babak berikutnya, memulai pekerjaan perubahan, misi pembaruan nasional dan mulai membangun kembali negara kita,” ujarnya saat berpidato dari Reuters pada Jumat (5/7/2024).
Baca Juga
Partai buruh telah memperoleh kemenangan telah dalam pemilihan parlemen pada Jumat (5/7) mengakhiri 14 tahun pemerintahan Konservatif yang sering kali penuh dengan gejolak.
Adapun, Partai Konservatif pimpinan Rishi Sunak mengalami kinerja terburuk dalam sejarah partai tersebut karena para pemilih ‘menghukum’ mereka karena krisis biaya hidup, kegagalan layanan publik, dan serangkaian skandal.
Kemudian, dengan sekitar selusin hasil yang masih akan datang, Partai Buruh telah memenangi 410 kursi, Partai Konservatif 117 kursi, dan Partai Liberal Demokrat sentris 70 kursi.
Sekitar 250 anggota parlemen Konservatif digulingkan dalam kekalahan telak itu. Hal ini termasuk dengan sejumlah menteri senior dan mantan Perdana Menteri Liz Truss.
Starmer Akan Hadapi Tantangan Berat
Walaupun kemenangan Starmer meyakinkan, nyatanya jajak pendapat menunjukan bahwa tidak banyak yang antusias terhadapnya atau kepada partainya.
Berkat keunikan sistem first past the post di Inggris, kemenangan Partai Buruh tampaknya akan diraih dengan jumlah suara yang lebih sedikit dibandingkan tahun 2017 dan 2019.
Starmer kini menghadapi serangkaian tantangan yang berat. Beban pajak Inggris diperkirakan akan mencapai yang tertinggi sejak setelah Perang Dunia Kedua, utang bersih hampir setara dengan hasil ekonomi tahunan, standar hidup telah menurun, dan layanan publik sedang terguncang, terutama Layanan Kesehatan Nasional yang sangat dihargai yang dilanda pemogokan.
Dia telah mengurangi beberapa rencana Partai Buruh yang ambisius, seperti janji pengeluaran hijau andalannya, sementara ia berjanji tidak akan menaikkan pajak untuk para pekerja.
Starmer menuturkan bahwa memimpin Inggris saat ini tidak akan mudah.
"Mengubah sebuah negara tidak seperti menyalakan saklar. Ini kerja keras. Sabar, bertekad, bekerja keras, dan kita harus segera bergerak,” jelasnya.