Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda (GIAA) & Singapore Airlines Finalisasi Rencana Revenue Sharing, Kapan Berlaku?

Garuda Indonesia (GIAA) akan segera meningkatkan kerja sama joint venture dengan Singapore Airlines di sektor komersial.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) akan segera meningkatkan kerja sama joint venture dengan Singapore Airlines di sektor komersial. 

Salah satu kerja sama antara kedua maskapai penerbangan tersebut nantinya adalah pembagian pendapatan atau revenue sharing.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, revenue sharing tersebut nantinya akan dilakukan pada rute-rute yang dioperasikan oleh kedua maskapai, di antaranya Jakarta-Singapura, Surabaya-Singapura dan Bali-Singapura.

Selain itu, kedua pihak juga akan menggunakan kapasitas dan jaringan masing-masing perusahaan antara Indonesia dan Singapura. Sehingga, penumpang akan memiliki lebih banyak pilihan waktu penerbangan dan harga kompetitif yang ditawarkan kedua maskapai tersebut.

"Intinya dengan joint venture, rute-rute yang diterbangi Garuda dan Singapore Airlines pelayanannya akan sama, harganya juga. Kerja sama ini harusnya akan menguntungkan kedua belah pihak, baik dari sisi finansial, operasional, atau lainnya," kata Irfan di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Rabu (3/7/2024).

Adapun, Irfan belum dapat memperinci porsi revenue sharing pada setiap rute yang akan dikerjasamakan dengan Singapore Airlines. Dia menuturkan, saat ini pihaknya tengah membahas skema pembagian pendapatan tersebut. 

Selain itu, Garuda Indonesia juga tengah meminta persetujuan terkait kerja sama ini ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Dia menargetkan kerja sama ini dapat diimplementasikan pada Oktober 2024 mendatang.

"Saya diskusi dengan teman-teman Singapore Airlines harapannya sih secepatnya. Tetapi mereka juga harus dapat persetujuan dulu dari pengawas usaha supaya tidak ada monopoli atau oligopoli," jelas Irfan.

Sebelumnya, Garuda Indonesia dan Singapore Airlines juga telah memperluas kerja sama pada segmen frequent flyer. Irfan menjelaskan, pengguna program frequent flyer GIAA, GarudaMiles, dan Singapore Airlines, KrisFlyer, dapat meningkatkan jumlah maupun melalukan redemption miles yang dimiliki melalui penerbangan codeshare yang dioperasikan oleh kedua maskapai.

Selain itu, kedua maskapai juga memperkuat komitmennya dalam mendukung upaya pengembangan pariwisata kedua negara melalui kolaborasi strategi pemasaran.

Inisiatif ini mencakup upaya bersama dalam menarik wisatawan ke Indonesia, termasuk pelaksanaan familiarisation trips baik bagi travel agent maupun media.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper