Bisnis.com, JAKARTA – Melemahnya saham Nvidia selama tiga hari perdagangan berturut-turut menjadi ladang keuntungan bagi investor yang melakukan short selling.
Melansir Reuters, Rabu (26/6/2024), firma analisis data Ortex Technologies mencatat investor meraup keuntungan hampir US$5 miliar dari short selling setelah saham produsen chip AI tersebut melemah pada perdagangan 20-24 Juni 2024.
Dalam tiga hari perdagangan tersebut, saham Nvidia merosot 13% dan kehilangan kapitalisasi pasar sebesar US$430 miliar sejak 18 Juni, ketika sempat menjadi perusahaan terbesar di dunia setelah melonjak tajam.
Pada perdagangan Selasa (25/6), saham Nvidia di indeks Nasdaq akhirnya mengakhiri pelemahan tiga hari beruntun. Saham Nvidia ditutup menguat 6,76% ke level US$126,09.
Ortex mencatat para investor short sellers meraup US$2,40 miliar setelah saham Nvidia merosot 6,6% pada Senin. Ini merupakan keuntungan short selling terbesar dalam satu hari sejak data tercatat pada 2019.
Beberapa pelaku pasar mengaitkan kemunduran Nvidia dengan investor yang keluar dari saham-saham AI yang terbang tinggi dan masuk ke sektor lain saat tahun 2024 mendekati separuh jalan.
Baca Juga
Meskipun terjadi penurunan, optimisme seputar peran Nvidia dalam mendorong lonjakan pengembangan kecerdasan buatan telah mendorong saham ini naik 145% tahun ini.
Saham Nvidia juga menjadi saham dengan kinerja terbaik kedua di S&P 500.